Network
Meski diancam seperti itu, Putri Candrawathi yang ketakutan terus saja berteriak minta tolong hingga akhirnya Brigadir J keluar dari kamarnya.
Sementara itu, dalam pemeriksaan menggunakan Lie Detector, keterangan yang disampaikan Kuat Maruf masih sama. Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Baca Juga: Honorer Nakes Siap Direkrut Jadi PPPK, Menpan RB Azwar Anas: Bukan Hanya Soal Jumlah, Lalu Apa?
Kebenaran dari pernyataan ini terbukti melalui hasil no deception indicated versi Lie Detector alias Kuat Maruf berucap jujur.
“Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM. Hasilnya no deception indicated alias jujur,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan.
Sementara itu, isu terbaru yang mengatakan Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J sedang menjadi topik hangat perbincangan publik.
Baca Juga: Taklukkan Juara Bertahan PS Malaka, Perseftim Menabung Asa Menuju Babak 16 Besar
Isu ini terkuak setelah ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut adanya peluang bagi Putri Candrawathi yang ikut melakukan penembakan terhadap Brigadir J di Duren Tiga.
Menurut Ahmad, apa yang disimpulkan ini berangkat dari hasil autopsi ulang dan uji balistik. Beberapa bukti membuktikan bahwa tidak hanya satu peluru yang ditembakan pada tubuh Brigadir J.
"Mungkin dari senjata yang satu pasti dari lebih dari satu senjata bisa lebih dari dua senjata makanya saya memunculkan juga ada pihak ketiga," ujar Ahmad Taufan Damanik, dikutip Flores Terkini dari Priangan Timur News.
