Network
WARNAMEDIABALI - Kepolisian Resor (Polres) Semarang Polda Jawa Tengah, melakukan gelar perkara terkait penangkapan Yunus Muhammad Ansor (25 tahun) seorang produsen, penjual dan pengedar tembakau gorila, Jumat (17/7/2020), di Mapolres Semarang.
Dilansir dari RRI.co.id, Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono mengatakan bahwa penangkapan terhadap Yunus Muhammad Ansor (25 tahun) pada tanggal 9 Juli 2020 yang lalu, dilakukan setelah tim Satresnarkoba Polres Semarang melakukan pengembangan dari informasi yang berhasil dikumpulkan.
AKBP Gatot Hendro Hartono memaparkan kronologi perihal penangkapan Yunus Muhammad Ansor dilakukan pada 9 Juli 2020 di Gudang Gas LPG Ambarawa Kabupaten Semarang, dimana penangkapan terhadap Yunus bermula informasi dari pembeli tembakau gorila atas nama Nike dan Arifin serta Yudha (perantara) yang ditangkap pada tanggal 8 Juli 2020, di kawasan Gamasan Bandungan Kabupaten Semarang.
Baca Juga: Sanksi Penutupan Menanti Toko Modern, Izinkan Pembeli Tak Bermasker
"Selanjutnya dilakukan penggeledahan di tempat kos Yunus di Gamasan Bandungan. Di tempat tersebut ditemukan barang bukti tembakau gorila siap edar dan peralatan untuk memproduksi", kata Kapolres.
Baca Juga: Peresmian Pengoprasian Mesin Deteksi Covid-19, Cobas 6800 Systems Oleh Menristek
Kapolres menyampaikan bahwa barang bukti yang diamankan antara lain tembakau gorila kering 57,7 gram, tembakau gorila basah 434,06 gram, plastik berisi irisan tembakau kering, amplop coklat, panci, kompor listrik, gelas kaca, timbangan elektrik, pakaian, dan dua botol cairan methanol serta serbuk seberat 2,004 gram diduga digunakan sebagai bahan fermentasi pembuatan tembakau jenis gorila.
Baca Juga: Program Bantuan Sosial Desa Rowobranten Berjalan Sesuai Aturan
Menurut AKBP Gatot Hendro Hartono, Yunus membuat tembakau gorila sejak bulan Mei 2020 dan menjual serta mengedarkannya sampai di Papua, Jakarta, Sulawesi, Kalimantan, dan beberapa kota di Jawa.
Baca Juga: Fotonya Beredar di Medsos, Cek Fakta Kebenaran Habib Riziek Terkait PKI
