Kaesang Resmi Jadi Ketua PSI, Warganet Pertanyakan Track Record dan Kaderisasi

- 26 September 2023, 19:36 WIB
Kaesang Pangarep bersama sejumlah pengurus PSI.
Kaesang Pangarep bersama sejumlah pengurus PSI. /Twitter @psi_id

FLORES TERKINI – Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, lagi-lagi bikin heboh tanah air. Belum sebulan masuk menjadi kader, namanya kembali jadi sorotan lantaran diangkat menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Indonesia).

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya oleh media ini, Kaesang baru saja resmi menjadi kader PSI pada 23 September 2023. Hal tersebut ditandai dengan pemberian Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Ketua Umum Giring Ganesha.

Prose penerimaan KTA itu sendiri disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Pembina Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina Raja Juli Antoni, Sekjen Isyana Bagoes Oka, dan beberapa kader lainnya.

Baca Juga: RESMI Jadi Kader PSI, Begini Impian Kaesang Pangarep untuk Partai Anak Muda Ini

Belum habis kehebohan masuknya Kaesang menjadi kader PSI, kabar mengejutkan tentangnya kembali mewarnai dunia pemberitaan: Kaesang diangkat jadi Ketua Umum PSI.

Banyak pihak merasa wajar-wajar saja dengan pengangkatan Ketua Umum PSI yang baru ini. Namun tidak sedikit yang mempertanyakan drastisnya perubahan status Kaesang dalam tubuh PSI.

Selain menimbulkan kehebohan di dunia nyata, kabar diangkatnya Kaesang Pangarep menjadi Ketum PSI juga viral di media sosial bahkan dipenuhi dengan kritikan.

Baca Juga: Martin Laba Uung Resmi Jadi Caleg DPR RI Dapil NTT 1 dari PSI

Di Twitter misalnya, ratusan komentar warganet membanjiri unggahan akun Twitter Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI @psi_id yang menginformasikan Kaesang telah resmi menjadi ketua.

"Resmi! Bro Kaesang dilantik menjadi Ketua Umum DPP PSI," tulis akun Twitter DPP PSI, dikutip Selasa, 26 September 2023.

Dalam utas yang disertai unggahan foto pelantikan Kaesang tersebut dijabarkan bahwa karena tujuan berpolitik itu baik maka patut dijalankan dengan baik.

Baca Juga: Hengkang dari PSI, Tsamara Amany Tak Mau Gabung Parpol Apapun, Ini Pekerjaan Barunya

"Tujuan kita berpolitik baik, dan karena itu harus kita jalankan dengan cara-cara yang baik pula. Kita berpolitik dengan chill, santuy dan santun," tulisnya lagi.

Menanggapi unggahan tersebut, warganet Indonesia lantas membanjirinya dengan beragam komentar, termasuk komentar bernuansa kritikan.

Salah satu warganet membandingkan pemilihan ketua Partai Demokrat beberapa tahun silam dengan pengangkatan Kaesang saat ini.

Baca Juga: Tsamara Amany Hengkang dari PSI, Grace Natalie: Pulanglah di Rumah Kita Bersama, Sis!

"Mereka yg mencela AHY sebagai anak ingusan sekarang memilih anak yang lebih ingusan lagi sebagai ketua partainya. Dunia anak muda memang lagi lucu-lucunya..," tulis salah satu pengguna Twitter.

"Gua kalo jadi kadernya mundur sih. Masa ada cuma tiga hari jadi ketum. Lawak," komentar netizen lainnya yang barangkali merasa begitu cepatnya karier politik Kaesang menjadi Ketum PSI.

"Organisasi macam apa yang ketua umumnya diangkat tanpa proses kaderisasi? 2024 nanti gak lolos Senayan dan rezim Jokowi berakhir, si ketum mendadak diganti," warganet lainnya melontarkan tanggapannya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Tempuh Jalur Hukum Gegara Masalah Pernikahan?

Di antara banyaknya komentar yang dilayangkan, salah satu pengguna menanggapi unggahan DPP PSI ini dengan sedikit keras. Pengguna ini mempertanyakan proses kaderisasi dan proses pemilihan ketua umum partai tanpa melibatkan rekam jejak dan track record.

"23/9 Masuk Partai 25/9 Jadi Ketua Partai Bagaimana mau memberantas KKN. Memilih ketua pun bukan berdasarkan track record, kaderisasi. Tapi NEPOTISME karena siapa bapaknya," komentar pedas lagi-lagi dilontarkan pengguna Twitter lainnya.

Terlepas dari beragam tanggapan yang ada, pastinya ada maksud dan tujuan penting di balik diangkatnya Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI, meski hanya berselang tiga hari setelah menjadi anggota. Semoga!***

Editor: Max Werang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah