Ketua TP-PKK Kabupaten Trenggalek Menentang Perkawinan Anak, Ternyata Alasannya Mulia

- 31 Desember 2023, 22:35 WIB
Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin dan Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini.
Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin dan Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini. /Istimewa

FLORESTERKINI.com – Novita Hardini, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Trenggalek, dengan tegas menolak praktik perkawinan anak. Hal ini ditegaskannya dalam Workshop Pencegahan Perkawinan Anak (Cepak) di Kabupaten Trenggalek.

Dalam pandangannya, Novita menganggap ilmu pengetahuan sebagai kunci utama dalam mengubah paradigma masyarakat terhadap perkawinan anak.

"Dalam budaya kita, pernikahan sering dianggap sebagai cara untuk mengangkat derajat ekonomi keluarga. Namun, saya yakin tanpa ilmu dan pengetahuan, perkawinan anak justru akan meningkatkan tingkat kemiskinan," ujarnya dalam siaran pers.

Baca Juga: Sinopsis Bidadari Surgamu Senin 1 Januari 2024: Antara Fitnah dan Pernikahan Paksa, Sakinah Dilema

Novita menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa mereka memiliki peran besar dalam mengubah masa depan mereka sendiri.

"Tujuan utama pernikahan seharusnya adalah meningkatkan kapasitas diri, sehingga mereka dapat menjadi pelindung bagi diri mereka sendiri ke depannya," tegasnya.

Dalam upaya mencegah perkawinan anak, Novita meminta seluruh kader TP-PKK untuk membangun komitmen di semua lapisan masyarakat hingga tingkat dasa wisma.

Baca Juga: Relawan Ganjar-Mahfud Diduga Dianiaya 15 Anggota TNI, Komandan Kodim Boyolali Pastikan Tak Ada Kaitan Politik

Dia juga mendorong kader TP-PKK untuk aktif menggelar kampanye pencegahan perkawinan anak di berbagai forum seperti organisasi masyarakat, forum perempuan, forum anak, serta forum pemerintah desa dan kabupaten.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x