Network
FLORES TERKINI – Persap Alor menjadi salah satu tim kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang gagal mengikuti turnamen sepak bola El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXI Tahun 2022 di Lembata.
Sebelumnya, Ketua umum panitia El Tari Memorial Cup XXXI, Irenius Suciadi, menyebut bahwa Kabupaten Alor sebenarnya sudah mengisi formulir pendaftaran, tapi belum bisa memastikan diri untuk ikut.
Hal tersebut disampaikan Irenius dalam konferensi pers yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Lembata pada Senin, 5 September 2022 lalu.
Baca Juga: Update Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Kamis 8 September 2022: Cek Jam Tayang Annaya dan Suami Pengganti
Sejak awal, Askab PSSI Alor tidak menyiapkan tim yang pernah juara ETMC 2006 ini untuk ikut berpartisipasi dalam turnamen ETMC XXXI 2022 di Lembata, tidak ada anggaran yang ter-cover dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Alor untuk turnamen tersebut.
Belakangan, ada pihak ketiga yang bersedia menyiapkan anggaran untuk memuluskan langkah Persap Alor ke ETMC XXXI 2022 di Lembata, demikian seperti dilansir dari Victory News.
Hal ini bahkan sudah direstui ketua Askab PSSI Alor, Imran Duru, yang sekaligus juga merupakan Wakil Bupati Alor.
Namun, Askab PSSI Alor akhirnya mengurungkan niat untuk mendaftarkan Persap Alor di ETMC XXXI 2022 Lembata, karena tidak memiliki pelatih berlisensi C.
Mantan pemain Persap Alor sekaligus tim pelatih, Alimudin Sengaji, mengatakan bahwa kegagalan Persap Alor ke Lembata bukan karena masalah dana, termasuk kesiapan tim Persap Alor.
"Persap Alor gagal berangkat bukan karena dana, sebab dana sudah disiapkan oleh pihak ketiga. Soal kesiapan tim juga bukan alasan karena tim sementara berproses," ungkap Alimudin.
Baca Juga: Launching BTS Desa Tanahlein, Penjabat Bupati Flotim Ajak Masyarakat untuk Terus Bersyukur
Selain itu, soal waktu persiapan tim juga bukan alasannya, karena biasanya persiapan tim juga hanya satu minggu. Askab PSSI Alor juga tidak mempersoalkan terkait persiapan tim.
"Soal kualitas pemain kami sedikit berbeda, sebab kami tidak hanya semata tergantung pada kualitas pemain, tapi lebih kepada kepekaan pemain dalam memahami sistem tiap-tiap yang kami terapkan," ujarnya.
Dia mengatakan, terkait sejumlah persyaratan yang diajukan oleh pihak Askab PSSI Alor juga telah dipenuhi oleh pihak ketiga dalam urusan dana dan lainnya.
Baca Juga: 3 Siswa SMA di Kota Kupang Nekat Curi Sepeda Motor Milik Warga, Polisi Incar Tersangka Lain
"Mirisnya saat tim lagi mempersiapkan diri, sehari sebelum keberangkatan yang sudah direncanakan, rapat internal Askab PSSI Alor membatalkan keberangkatan tim secara sepihak hanya karena lisensi," katanya.
"Pertanyaannya, jika lisensi itu menjadi hal yang penting kenapa pada saat rapat di rumah Ketua Askab PSSI Alor, semua hanya tertuju pada kesiapan dana dari pihak ketiga," sambungnya.
Eks pemain Persap Alor yang biasa dipanggil Vetor ini mengatakan, sebenarnya soal lisensi masih ada ruang kebijakan yang bisa dikomunikasikan dengan pihak Asprov PSSI NTT.
"Sehingga ruang kebijakan yang ada bisa dipakai dan didiskusikan untuk mendapatkan solusi terbaik untuk keberangkatan tim Persap Alor yang sama-sama kita banggakan," pungkasnya.
Untuk diketahui, selain Persap Alor, terdapat dua tim lainnya yang juga dipastikan tidak ikut dalam turnamen ETMC XXXI 2022 di Lembata, yakni Kabupaten Manggarai Barat dan Persesba Sumba Barat.***
Artikel ini telah diterbitkan victorynews.id dengan judul: “Tak Punya Pelatih Lisensi C, Persap Alor Gagal ke ETMC 2022 di Lembata”.
