Indonesia Bakal Jadi Raja Baterai Kendaraan Listrik Dunia? Menko Luhut Beri Syarat Ini

- 18 Februari 2023, 08:21 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan perwakilan pihak Australia (kanan) saat menghadiri roundtable meeting, Senin, 13 Februari 2023.
Menko Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan perwakilan pihak Australia (kanan) saat menghadiri roundtable meeting, Senin, 13 Februari 2023. /maritim.go.id

FLORES TERKINI – Menjadi ‘raja’ baterai kendaraan listrik dunia merupakan salah satu cita-cita negara Indonesia. Namun untuk mewujudkan hal itu bukanlah perkara yang mudah, tak segampang membalikkan telapak tangan.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri roundtable meeting yang dijembatani antara Australia Indonesia Business Council bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Perth, Australia, pada Senin, 13 Februari 2023.

Menurut Menko Luhut, salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mewujudkan cita-cita itu adalah perlunya kerja sama dan dukungan pihak lain.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini 18 Februari 2023: Saksikan Siaran Langsung Kilau Konser Inul x Farel

Sebelumnya Menko Luhut menyebut, faktor kunci dari resiliensi perekonomian Indonesia di tahun 2022 adalah pengembangan industri hilirisasi mineral yang bernilai tambah tinggi.

Kata dia, dibandingkan dengan 18 negara dan 1 kawasan lain yang tergabung dalam G20, Indonesia merupakan salah satu negara yang tumbuh kuat dalam kondisi sulit yang terpengaruh perekonomian global.

Meskipun Indonesia kaya akan nikel, nampaknya hal ini belum mampu menjadikan Indonesia sebagai raja baterai kendaraan listrik dunia, karena tidak tersedianya lithium yang notabene menjadi bahan utama pengembangan industri baterai EV.

Baca Juga: Renungan Katolik Hari Minggu Biasa VII, 19 Februari 2023: Kuduslah Kamu, Sebab Aku…

“Oleh sebab itu, diperlukan kolaborasi dengan pihak lain untuk mewujudkannya,” kata Menko Luhut, dikutip dari maritim.go.id, Sabtu, 18 Februari 2023.

Lebih lanjut Luhut menilai, sebagai negara penghasil lithium, Australia menyatakan dukungannya untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen baterai lithium dunia.

Kedua negara pun berencana untuk bersama-sama mengembangkan industri baterai EV dengan tetap bertanggung jawab terhadap faktor lingkungan.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini 18 Februari 2023: Cek Jam Tayang Drama Korea Legend Of The Blue Sea

“Dalam momentum ini, saya juga mengajak beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor sumber daya mineral untuk bertemu dan menjajaki langsung potensi kerja sama dengan para pengusaha lithium di Negeri Kanguru,” tutur Menko Luhut.

Pada kesempatan yang sama, Menko Luhut juga menuturkan, saat ini Indonesia mulai fokus melakukan transformasi ke industri bernilai tambah tinggi, seperti bidang transisi energi.

Salah satu wujudnya adalah industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) atau yang juga sering disebut sebagai Electric Vehicle (EV).***

Editor: Ade Riberu

Sumber: maritim.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x