Mahasiswa Politeknik Cristo Re Gelar Kegiatan Identitifikasi Potensi Desa Pora untuk Kepentingan Pariwisata

9 Desember 2021, 20:55 WIB
Mahasiswa Politeknik Cristo Re saat belajar menenun dari pengrajin lokal di Desa Pora. /Ade Riberu/FLORES TERKINI/

FLORES TERKINI - Sejumlah mahasiswa Politeknik Cristo Re Maumere, Kabupaten Sikka, yang sedang melaksanakan praktik kuliah lapangan menggelar kegiatan identifikasi potensi desa untuk kepentingan pariwisata.

Kegiatan yang melibatkan 22 mahasiswa program studi ekowisata dan dosen pendamping tersebut berlangsung di Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, Rabu, 8 Desember 2021 kemarin.

Menurut dosen pendamping Algon BT, kegiatan identifikasi desa untuk kepentingan pariwisata itu sangat bernilai positif bagi mahasiswa.

Baca Juga: Selamatkan Uang Rakyat, BKAD Solor Barat Gelar Rapat Koordinasi Perdana

Dalam kegiatan itu, kata dia, mahasiswa dapat bertatap muka secara langsung dengan masyarakat setempat, sekaligus menggali potensi-potensi yang ada di Desa Pora demi kepentingan pengembangan pariwisata ke depannya.

“Mahasiswa juga bisa mempraktikkan setiap teori yang didapatkan di bangku kuliah. Ini sebagai bagian dari pengabdian masyarakat, karena mengidentifikasi setiap potensi wisata alam dan budaya yang bisa dikembangkan di Desa Pora,” kata Algon.

Sementara itu, seorang pengrajin seni anyaman bambu di Desa Pora, Kristogonus Ghalr, mengatakan bahwa mahasiswa Politeknik Cristo Re yang datang ke tempat itu bisa langsung melihat dan belajar cara mengayam dari pengrajinnya.

Baca Juga: SEDANG BERLANSUNG, Live Streaming Gratis AFF Suzuki Cup 2021 Indonesia vs Kamboja Kamis Malam Ini

“Mereka juga langsung dan bisa membantu mempromosikan hasil kerajinan bambu yang ada di Desa Pora,” ujarnya singkat.

Di sisi lain, ditanya terkait kesan yang didapatkan dalam kegiatan penggalian potensi Desa Pora, mahasiswa Politeknik Cristo Re, Maria Nathalia Pirang, mengaku bersyukur dan bangga bisa mendapatkan kesempatan praktik langsung di lapangan.

Kunjungan ke Kampung Adat Nggela. Ade Riberu/FLORES TERKINI

“Saya bersyukur bisa langsung praktik dan turun langsung ke masyarakat dan menyaksikan langsung proses tenun sarung Lio dan pengrajin seni bambu. Hal ini bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswa,” tutur Nathalia.

Kegiatan menggali potensi Desa Pora tersebut diisi dengan kunjungan ke sejumlah spot wisata lainnya, seperti ke Kampung Adat Nggela, kelompok pengrajin bambu dan tenun ikat.

Baca Juga: Sinopsis Layangan Putus Episode 4, Jumat 9 Desember 2021: Kinan Tertangkap Lakukan Penyadapan di Ponsel Aris

Sementara kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan praktik kuliah lapangan dalam bentuk live in bersama warga setempat yang berlangsung selama enam hari, dari tanggal 6 hingga 12 Desember 2021.

Dari antara 22 mahasiswa/i yang menjalankan praktik kuliah lapangan tersebut, 13 orang di antaranya merupakan mahasiswa/i Semester I dan mahasiswa/i Semester III berjumlah sembilan orang.

Dalam praktik kerja lapangan di Desa Pora, ke-22 mahasiswa didampingi enam orang dosen, yakni Heri Adjo, Algon BT, S.S., M.Sc., Sonny Lamoren, S.Fil., M.Sc., Miki, S.Par., Vian, S.T., dan Vina S.Tr. Par.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler