Naiknya Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Dinilai Rugikan Pebisnis Lokal, Gahawisri: Kami Menolak dengan Tegas

16 Juli 2022, 21:20 WIB
Naiknya Tiket Taman Nasional Komodo Dinilai Rugikan Pebisnis Lokal /Flores Terkini/Pixabay

FLORES TERKINI - Isu kenaikan tiket masuk Taman Nasional Komodo (TNK) menjadi Rp3,75 juta dinilai merugikan pelaku pariwisata lokal di Labuan Bajo.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPC Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri), Budi Widjaja dalam konferensi pers jumat 15 Juli 2022, di Labuan Bajo.

Hal senada juga diucapkan oleh Ketua asosiasi Dive Operators Community Komodo (DOCK) Frans Suhardi dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Tarif Masuk TN Komodo Naik ke Rp3,75 Juta per Orang, Golongan Ini Dapat Kelonggaran Pakai Harga Lama

Menurut mereka, rencana pemerintah menaikan harga tiket di kawasan TNK sangat merugikan pebisnis pariwisata lokal di Labuan Bajo.

Ketua dari dua asosiasi ini sepakat mengatakan jika kenaikan tiket ini sama sekali tidak menjamin keberlangsungan TNK.

"Operator lokal akan mengalami penurunan penerimaan tamu dan merugi, sementara kenaikan tiket sebesar Rp 3,75 juta tidak menjamin keberlangsungan konservasi TNK akan lebih baik," kata Budi, dikutip dari kabarntt.com.

Baca Juga: Harga Tiket Masuk TN Komodo Rp3,75 Juta per Orang, Kapan Bisa Dipesan Secara Daring?

Lebih lanjut Budi mengatakan jika kenaikan tiket masuk TNK sangat memprihatinkan.

Berbagai alasan dihadirkan untuk membenarkan kenaikan harga tiket ini, termasuk alasan konservasi.

Budi Widjaja dengan tegas menyampaikan jika pihaknya sangat yakin alasan yang diberikan tidak menjamin keberlangsungan konservasi Taman Nasional Komodo.

Baca Juga: Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Bakal Dinaikkan Menjadi Rp3 Juta: Astindo dengan Tegas Menolaknya

Salah satu alasan yang dikemukakan oleh Budi adalah tidak diakomodirnya pebisnis lokal agar berkelanjutan.

Budi Widjaja lantas menyatakan penolakan rencana kenaikan tiket di Kawasan TNK menjadi Rp3,75 juta ini

"Dengan tegas kami sampaikan, kami menolak rencana kenaikan biaya tiket 3,75 juta di Kawasan TNK," kata Budi.

Baca Juga: Rusia Lancarkan Bom Jarak Jauh ke Sejumlah Kota di Ukraina, Puluhan Orang Tewas

Menurutnya harga terbaru tiket masuk Taman Nasional Komodo tidak masuk akal terutama dengan konservasi dan kondisi yang ada di lapangan.

"Kenaikan tiket ini sangat tidak rasional dengan konservasi dan kondisi real di lapangan," kata Budi yang diamini oleh rekannya.

Dalam pemaparannya Budi mengungkapkan bahwa pebisnis lokal sudah hafal betul kriteria wisatawan.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta Sabtu 16 Juli 2022: Mengejutkan, Ternyata Arya Jatuh Hati dengan Starla

Dalam setahun, tidak ditemukan sekelompok atau orang yang datang berkali-kali mengunjungi TNK.

Dengan informasi kenaikan harga ini, yang terjadi dilapangan justru sangat memprihatinkan.

Budi mengungkapkan jika sudah banyak wisatawan yang membatalkan perjalanan mereka di TNK dengan alasan harga tiket.

"Ini sangat disayangkan karena tanpa sosialisasi sebelumnya dengan kami," katanya lirih.

Baca Juga: KKB Tembak Mati 9 Warga, 3 di Antaranya Warga NTT, Berikut Identitas Korban

Masih menurut Ketua DPC Gahawisri, asosiasi pimpinannya dan juga DOCK punya komitmen yang jelas dalam perlindungan dan pelestarian lingkungan laut di TNK.

Komitmen ini terus dipegang dan dijalani oleh Gahawisri dan DOCK di samping mempromosikan wisata di kawasan TNK secara berkelanjutan.***

Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarntt.com dengan judul: “Kenaikan Tiket di TNK Akan Merugikan Pebisnis pariwisata lokal”.

Editor: Ancis Ama

Sumber: kabarntt.com

Tags

Terkini

Terpopuler