Menparekraf Sandiaga Uno Cemaskan Progres Pariwisata di Tengah PPKM Darurat Jawa dan Bali

- 3 Juli 2021, 21:21 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno cemaskan progres Pariwisata di tengah Covid-19.
Sandiaga Salahuddin Uno cemaskan progres Pariwisata di tengah Covid-19. /Instagram @sandiuno/

FLORES TERKINI – Terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Jawa-Bali diterapkan hingga 20 Juli 2021, beginilah respon Menparekraf.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengakui kebijakan ini mematahkan perjuangan di bidang pariwisata ke depannya.

Saat ini, posisi pariwisata Indonesia mulai dibenahi, namun adanya PPKM ini memungkinkan progresnya mandek dan terbata-bata.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Nusa Tenggara Timur yang Wajib Kamu Kunjungi, Cek di Sini

"Sektor ini lagi betul-betul menghadapi satu tantangan yang sangat-sangat berat dan turbulensi ini dihadapi oleh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, memang sebelumnya pernah. Tapi enggak pernah se-uncertainty (ketidakpastian), se-kompleks dan seberat ini," kata Sandiaga, Sabtu, 3 Juli 2021.

Sandiaga menekankan bahwa dia akan memberikan perhatian penuh kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Sehingga kita memang harus memberikan perhatian lebih kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Karena ada lebih dari 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan penghidupannya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

Baca Juga: Kemenparekraf Ungkapkan Optimismenya Memerhatikan Pariwisata di Pao-Pao Sulawesi Selatan

Untuk diketahui, penerapan PPKM Darurat diharapkannya dapat dipatuhi oleh seluruh masyarakat dari akar rumput hingga paling atas.

Sandiaga berharap seluruh program kerja pemulihan sektor parekraf, termasuk penyaluran dana hibah dapat dikejar setelah PPKM darurat kali ini.

"Jadi tantangannya gimana kita, Kemenparekraf bisa menghadirkan kebijakan yang tepat manfaat, tepat sasaran dan tepat waktu," ungkap Sandiaga Uno.

Hingga saat ini, proses PPKM sedang berlangsung sehingga banyak wilayah di tingkat Kabupaten hingga pusat sudah diminimalisir sedini mungkin.***

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah