Soal Aksi Mogok Massal di Labuan Bajo, Bupati Manggarai Barat: Kami Pastikan Semuanya Aman!

- 2 Agustus 2022, 21:03 WIB
Para wisatwan asing yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Para wisatwan asing yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat. /Facebook BPO Labuan Bajo Flores

Tiga poin dimaksud yaitu pertama, penyampaian aspirasi seluruh Warga Negara Indonesia merupakan hal yang dijamin oleh Undang-Undang, namun harus sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

Kedua, Manggarai Barat sebagai tempat yang ramah, aman dan nyaman untuk dikunjungi dan menjamin keamanan seluruh wisatawan yang menginap di hotel maupun yang berlayar ke objek wisata, termasuk menjamin keamanan di lokasi objek wisata.

Baca Juga: Profil Yulius Mauloko, Pesepakbola Asal Atambua NTT yang Pernah Menjadi Top Skor Liga Australia

Yang ketiga, menindak tegas pelanggaran hukum, baik rencana anarkis hingga tindakan boikot kepentingan umum, apalagi jika melakukan tindakan hukum yang nyata.

Aksi tanggap darurat di Labuan Bajo melibatkan peran banyak pihak. Selain dari segi pengawalan keamanan, fasilitas transportasi publik juga disediakan untuk mengantisipasi ketiadaan transportasi dalam kota bagi wisatawan yang kesulitan mengakses transportasi umum, karena sebagian besar pelaku wisata menjalankan aksi mogok.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat melalui Dinas Perhubungan bersama BPOLBF menyiapkan dua unit bis Damri dan empat unit kendaraan kecil di kawasan bandara, untuk mengangkut wisatawan yang kesulitan mengakses jasa transportasi ke tempat tujuan mereka, baik menuju hotel maupun ke tempat tujuan lainnya.

Baca Juga: Marchel Radhival, Sang Pesulap Merah yang Sempat ‘Ribut’ dengan Gus Samsudin, Ini Pemicunya

Sementara itu General Manager (GM) PT. ASDP Labuan Bajo, Marsadik menjelaskan bahwa sesuai hasil koordinasi bersama seluruh jajaran otoritas Manggarai Barat, pihak ASDP menyiapkan dua unit kapal perbantuan dengan kapasitas masing-masing kapal kecil dengan kuota 80 orang dan kapal besar dengan kuota 300 orang.

"Kedua kapal perbantuan ini kami siapkan sebagai bagian dari aksi tanggap darurat untuk menjamin kenyamanan wisatawan yang selama Agustus ini sudah menjadwalkan perjalanannya ke Labuan Bajo dengan rute perjalanan ke tiga pulau,” ujarnya.

Menurut dia, bantuan itu hanya diberikan selama masa aksi mogok masih berlangsung, dan jika memang ada permintaan dari wisatawan.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x