SFYF diselenggarakan lewat kerja sama dengan para komunitas lokal sekaligus Soraya Foundation Tribe, yang bertujuan untuk mendukung inisiatif amal sambil mempromosikan kesejahteraan holistik.
Hal itu mulai dari membangun taman bermain untuk anak-anak lokal, memberdayakan perempuan melalui kelas kewirausahaan dan permaculture, menanam 1000 pohon setiap tahun dengan Superman TREEvolution, dan mendukung kantor kepala desa.
Para peserta dapat menentukan berbagai kegiatan, termasuk sunrise meditation, sesi yoga, acara tari, sound healing journeys, dan workshop inspiratif yang dipimpin oleh fasilitator terkenal.
Baca Juga: Renungan Katolik Prapaskah III Minggu 3 Maret 2024: Yesus Menyucikan ‘Ruang Batin’ Kita
Selain itu, festival ini akan memamerkan marketplace kerajinan lokal dan produk berkelanjutan, sekaligus pertunjukan lokal dari Gendang Ble, Penari Sasak, dan Pertarungan Tongkat, dalam setiap sesi untuk mengapresiasi budaya lokal.
Opsi Acara dari 2-4 Hari
Slow Food and Yoga Festival menawarkan berbagai pilihan tiket, termasuk tiket harian, tiket festival penuh, dan paket eksklusif yang mencakup akomodasi dengan keluarga lokal.
Dengan rentang harga mulai dari Rp 772,500 hingga Rp3,316,600, para peserta dapat memilih pengalaman yang paling sesuai dengan minat dan budget.
Adapun informasi lebih lanjut tentang Festival Slow Food and Yoga, serta kesempatan untuk membeli tiket dapat ditemukan di Megatix.