FLORES TERKINI – Ketidakhadiran sejumlah pejabat daerah Kabupaten Flores Timur di acara pembukaan Festival Lewokluok 2023 menyisakan kekecewaan tersendiri. Padahal, kegiatan tersebut merupakan salah satu festival terbaik yang ada di kabupaten ujung timur Pulau Flores itu.
Nada kekecewaan itu pun diluapkan oleh Kepala Desa Lewokluok, Yosep Ike Goran. Kata dia, minimnya kehadiran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Flores Timur di acara pembukaan tersebut bisa mematahkan motivasi masyarakat setempat untuk terus mengembangkan budaya lokal ke depannya.
"Kehadiran OPD satu dua saja seperti ini, apa yang mesti diharapkan dari pencapaian Lewokluok selama ini?" kata Yosep Ike Goran pada pembukaan Festival Lewokluok, Senin, 17 Juli 2023.
Menurutnya, prestasi juara API Award 2021 yang diraih oleh Desa Lewokluok melalui festival tahunan tersebut seharusnya didukung oleh Pemerintah Daerah Flores Timur dengan berbagai konsep dan terobosan spektakuler. Ia bahkan mempertanyakan sudah sejauh mana keterlibatan pemerintah setempat dalam acara tersebut.
"Kami di Lewokluok ini dari nol bertatih-tatih, dan puncaknya tahun 2021 raih juara satu kampung adat terpopuler. Lepas dari 2021 sampai 2023 ini apa? Apa yang mestinya sudah dibuat oleh daerah," tegasnya.
Tamparan Keras Bagi Pemda Flores Timur
Menanggapi kondisi tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (ADPRD) Flores Timur, Rofinus Baga Kabelen, menilai bahwa pergelaran festival yang diprakarsai masyarakat setempat itu sebenarnya bisa menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Daerah Flores Timur.
"Ini tamparan untuk pemerintah daerah, bahwa setelah meraih API Award pemerintah seperti tidak punya konsep apa-apa dalam kaitan dengan pengembangan wisata budaya," ujarnya.