FLORES TERKINI - Orang tua kandung siswi dengan inisial AKL yang menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum kepala sekolahnya sendiri naik pitam dan meminta perkara itu dilanjutkan ke proses hukum.
Sebelumnya, pihak orang tua AKL melalui pemberitaan yang beredar di media online mengatakan bahwa dirinya telah memaafkan oknum kepala sekolah berinisial NE yang bekerja di salah satu SMA di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menanggapi informasi tersebut, tanta kandung AKL yakni MMBH, seketika geram dan menepis informasi tersebut dengan tegas. MMBH menjelaskan, saat itu orang tua AKL memaafkan pelaku karena fakta sebenarnya belum diketahui dengan jelas oleh pihak keluarga korban.
Tanta kandung korban lantas mempersalahkan keempat guru yang diutus oleh oknum kepala sekolah tersebut untuk meminta maaf kepada keluarga korban. Sebab menurutnya, mereka (para guru yang diutus) tidak membeberkan peristiwa itu secara terang-benderang.
"Iya benar, orang tua anak AKL telah memberikan maaf kepada kepsek, namun kata maaf tersebut karena fakta sebenarnya belum diketahui orang mereka (orang tua korban) karena keempat guru yang datang tidak menyampaikan fakta yang sebenarnya," kata MMBH pada Kamis, 6 Juli 2023, seperti diberitakan harianwarga.id.
MMBH juga dengan geram mengatakan bahwa perilaku NE yang adalah kepala sekolah itu memang sangat buruk dan tidak terpuji. "Perilaku NE sangat buruk dan tidak terpuji. Sudah berbuat salah dan hanya mengakui kesalahannya di saat briefing bersama guru-guru hanya sebatas percakapan di inbox Facebook, namun kenyataan berbeda dari pengakuan anak kami, ditambah lagi mengutus guru-guru sangat tidak diterima akal sehat," ujarnya.
Lebih lanjut kata dia, setelah mengetahui ada empat guru yang menemui orang tua korban, MMBH kemudian pergi ke rumah AKL untuk menceritakan fakta yang sebenarnya.