FLORES TERKINI – Renungan Katolik Prapaskah IV Minggu, 19 Maret 2023, mengajakan umat sekalian untuk merenungkan makna Kristus sebagai Terang Dunia.
Untuk mengantar kita ke dalam inti permenungan itu, Bacaan Kitab Suci yang terdahulu diperdengarkan kepada kita adalah 1 Samuel 16:1b.6-7.10-13a, Efesus 5:8-14, dan Injil Yohanes 9:1-41.
Kristus Terang Dunia
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 18 Maret 2023: Zara Tak Biarkan Kesembuhan Reyna, Ini Alasannya
Saudari-saudara yang terkasih, di dekat kolam Siloam Yesus melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
Tatkala murid-murid membicarakan keadaan Si Buta itu, Yesus berkata: "Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia".
Kemudian Yesus meludah ke tanah, mengaduknya dengan abu tanah, lalu mengolesnya pada mata Si Buta itu. Lalu Yesus berkata: "Pergilah membasuh dirimu di kolam Siloam!"
Baca Juga: 3 Resep Smoothies Simple dan Murah untuk Menurunkan Berat Badan, Pejuang Diet Wajib Coba di Rumah!
Si Buta itu kemudian pergi membasuh diri di kolam Siloam, dan mukjizat pun terjadi: matanya dicelikkan.
Tak sampai di situ, proses penyembuhan jasmani itu juga berlangsung pada taraf yang lebih tinggi: akal budi dan hati nurani orang telah yang disembuhkan itu pun dicerahkan.
Dia dengan berani memberi penyaksian bahwa dialah orang yang lahir buta dan kini telah disembuhkan.
Ketika orang-orang Farisi mengatakan bahwa penyembuhnya adalah seorang pendosa yang melanggar hukum Sabat, dia menjawab: "Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta. Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa".
Pada akhirnya, ‘mata iman’-nya pun dibuka untuk mengenal dan mengakui Yesus sebagai Almasih, yakni "Dia yang sedang berbicara dengan engkau".
Orang yang dicelikkan matanya menjawab: "Aku percaya, Tuhan". Lalu ia sujud menyembah Kristus. Inilah pengakuan iman yang paling pribadi, sebuah credo yang personal.
Baca Juga: Link Live Streaming Southampton vs Tottenham Hotspur 18 Maret 2023: Saling Berburu Kemenangan
Sebaliknya, orang-orang Farisi yang menganggap diri saleh dan benar serta menolak Yesus, mereka tetap tinggal dalam kedegilan hati dan kebutaan mata batin, sehingga tidak mengenal kehadiran Tuhan dalam diri Yesus Almasih.
Dahulu kita juga 'buta', tetapi Tuhan membuka mata hati dan budi kita dengan terang cahaya-Nya.
Maka Rasul Paulus berpesan: "Dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran" (Ef. 5: 8-9).
Doa
Tuhan, bukalah mata iman kami untuk melihat terang cahaya-Mu yang memancar dari wajah Kristus Penyelamat dan tuntunlah kami selalu di jalan kebenaran-Mu.
Jadikanlah kami anak-anak terang yang mengusahakan keadilan dan damai mulai dari lingkungan kami.
Kami juga berdoa bagi mereka yang sangat menderita akibat konflik dan perang yang berkepanjangan, baik di Ukraina maunpun di tempat-tempat lain.
Semua ini kami mohon dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.***
DISCLAIMER: Renungan Katolik ini sejatinya dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, dan dibagikan kembali di sini (rewrite) dengan perubahan seperlunya, dengan maksud evangelisasi di media sosial.