Saat ini, mesin pencuci garam ini sudah digunakan oleh PT. Garam Pintar Asia.
"Mesin ini sekarang sudah digunakan oleh PT. Garam Pintar Asia dan PT. Garam Pintar Asia sangat puas dengan hasilnya, karena garam yang dihasilkan benar-benar putih, bersih," kata Abrian Wohangara.
Baca Juga: Ratusan Lansia di Manggarai Terima Vaksin Covid-19
Dalam proses pengerjaan atau pembuatan mesin pencuci garam ini, mahasiswa turut dilibatkan. Hal ini dimaksudkan agar sejak awal mahasiswa sudah diberikan ruang untuk mengaplikasikan teori yang sudah mereka dapat, sehingga benar-benar terjadi keterpaduan antara teori dan aplikasi nyata dari teori-teori tersebut.
"Dalam proses pengerjaan atau pembuatan mesin pencuci garam ini, kami juga melibatkan mahasiswa. Ini penting karena memang dengan cara ini kami mau memberi ruang bagi mahasiswa kami agar sejak awal mereka sudah bisa mengaplikasikan teori yang mereka dapat di kelas ke dalam praktek nyata," ungkap Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknologi Mesin Poltek Cristo Re, William Chanel Bhoka, A.Md.
Ke depan, Poltek Cristo Re akan terus mengembangkan inovasi terutama pengembangan teknologi tepat guna yang bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat yang ada di Kabupaten Sikka secara khusus dan NTT secara umum.***