Facebook akan Batasi Akses ke Outlet Media Pemerintah Rusia di Uni Eropa

- 1 Maret 2022, 08:01 WIB
  Perusahaan induk Facebook, Meta, telah mengumumkan rencana untuk membatasi akses ke media pemerintah Rusia RT dan Sputnik di seluruh Uni Eropa, saat Rusia melanjutkan invasinya ke Ukraina.
Perusahaan induk Facebook, Meta, telah mengumumkan rencana untuk membatasi akses ke media pemerintah Rusia RT dan Sputnik di seluruh Uni Eropa, saat Rusia melanjutkan invasinya ke Ukraina. /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

FLORES TERKINI – Perusahaan induk Facebook, Meta, telah mengumumkan rencana untuk membatasi akses ke media pemerintah Rusia RT dan Sputnik di seluruh Uni Eropa, saat Rusia melanjutkan invasinya ke Ukraina.

Kepala urusan global Meta, Nick Clegg, mentweet pada Senin sore bahwa perusahaan media sosial telah menerima permintaan “dari sejumlah Pemerintah dan UE untuk mengambil langkah lebih lanjut sehubungan dengan media yang dikendalikan negara Rusia”.

Clegg mengatakan Meta akan terus bekerja sama dengan pemerintah dalam masalah ini.

Baca Juga: Parlemen Nepal Ratifikasi Hibah Bantuan Amerika Serikat yang Kontroversial di Tengah Protes

“Mengingat sifat luar biasa dari situasi saat ini, kami akan membatasi akses ke RT dan Sputnik di seluruh UE saat ini,” kata Clegg di Twitter, tanpa merinci lebih lanjut tentang apa yang akan terjadi dengan pembatasan tersebut.

Pengumuman itu datang pada hari kelima serangan militer Rusia di Ukraina, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 352 orang, menurut kementerian kesehatan Ukraina, dan mendapat kecaman luas.

Aktivitas media yang dikelola pemerintah Rusia di platform media sosial telah muncul sebagai masalah kontroversial bagi perusahaan teknologi besar selama invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Pemantau Independen Bocorkan Sebanyak 2000 Pengunjuk Rasa Anti-Perang di Rusia Ditangkap

Meta, Google dan YouTube telah mengambil langkah-langkah dalam beberapa hari terakhir untuk membatasi outlet media pemerintah Rusia menghasilkan uang dari iklan di situs mereka. Twitter melarang RT dan Sputnik beriklan di situsnya pada tahun 2017.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x