FLORES TERKINI - Dengan berbekal Sumber Daya Alam yang melimpah di Mudakaputu, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Antonius Pehan Maran mencari jalan keluar di tengah pandemi.
Lantas, dia mencoba menjalankan bisnis berbahan dasar bambu setelah mengikuti pelatihan dasar kerajinan tangan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Mudakaputu tahun 2020 silam.
Usaha yang ditekuni oleh Antonius Pehan Maran atau yang akrab disapa Pehan Maran ini yakni membuat perabot rumah tangga seperti kursi dan meja yang berbahan dasar bambu.
Pria yang hanya berlatar belakang pendidikan Sekolah Dasar ini memanfaatkan potensi alam yang ada dan berbekal ilmu yang cukup pada saat mengikuti pelatihan dasar kerajinan tangan, kini telah berhasil mengubah kehidupan ekonomi rumah tangganya di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Banyak potensi alam yang melimpah di desa ini, yang mana bisa dimanfaatkan menjadi sebuah produk yang bernilai. Berbekal ilmu yang saya peroleh pada saat mengikuti pelatihan di tingkat desa, saya pun memutuskan untuk menekuni usaha pengrajin bambu ini,” beber Pehan Maran saat dihubungi Flores Terkini melalui sambungan seluler, Sabtu 31 Juli 2021.
Hanya dalam kurun waktu satu bulan, Pehan Maran dapat menyelesaikan dua set perabot rumah tangga yakni kursi dan meja berbahan dasar bambu, yang mana kemudian dijualnya dengan harga per set Rp1,5 juta.
Ketika disinggung oleh awak media terkait kondisi ekonomi yang saat ini sangat sulit akibat dari dampak pandemi Covid-19, Pehan Maran pun turut merasakan dampak yang ada.