Turunnya harga Shiba Inu yang nyaris mendekati ‘lingkaran merah’ itu menyebabkan harganya berada di bawah area support senilai 0,0000098 US Dolar pada 5 Desember 2022.
Sejak saat itu, harga koin Shiba Inu terus turun hingga mencapai angka 0,0000080 USD atau setara dengan Rp0,12 pada 19 Desember 2022 lalu.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Senin 2 Januari 2023: Indonesia's Next Top Model S3 Kembali Tayang
Terlepas dari situasi itu, yang pastinya tidak ada tanda-tanda bahwa Shiba Inu bakal bullish. RSI harian menunjukkan pergerakan naik, tetapi masih di bawah 50 persen dan belum menunjukkan gejala bullish.
Pergerakan harga Shiba Inu yang dinamis dan fluktuatif tersebut memungkinkan prediksi harga SHIB untuk Januari 2023 masih perlu ditentukan.
Apakah harga SHIB akan menembus garis resistansi menurun atau melampaui area 0,0000080 USD? Bullish atau bearish?
Hal lain yang menambah ambivalensi persentase token SHIB adalah koin ini sebagian besarnya dikendalikan oleh whale, sebutan untuk investor yang memegang aset kripto dalam jumlah besar dan memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga pasar.
Saat ini, hampir 70% pasokan SHIB yang beredar dipegang oleh whale, sedikit lebih banyak dari 20% oleh ritel, dan kurang dari 10% oleh investor.
Situasi itu bisa menimbulkan masalah, karena whale mungkin menjual semua asetnya yang berlimpah ruah itu, yang akhirnya berdampak pada menurunya harga aset kripto.