FLORES TERKINI - Sebuah informasi terkini mengenai corona menyebutkan bahwa Covid-19 merupakan senjata biologi yang direkayasa di laboratorium Amerika Serikat (AS) yang berada di Ukraina.
Informasi berupa artikel yang dimuat di salah satu platform online itu mengklaim bahwa pernyataan tersebut disampaikan oleh mantan Menteri Kesehatan RI, Siti Fadilah Supari.
Artikel itu terbit di situs bergelora[dot]com pada 14 Maret 2022, dengan judul artikel: “TERANG BENDERANG…! Rusia Bongkar Eksperimen Covid Di Lab AS Ukraina, Siti Fadilah: Sudah Bukan Konspirasi! Kejahatan Pasti Terungkap!”. Berikut kutipan isi artikel tersebut yang dilansir covid19.go.id.
“Cepat atau lambat kejahatan pasti terungkap. Jadi Covid adalah tidak natural tapi rekayasa si laboratorium AS di Ukraina untuk senjata biologi sudah bukan konspirasi lagi karena sudah disiarkan terbuka oleh Rusia,” demikian mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari kepada Bergelora.com.di Jakarta, Senin.(14/3).
Faktanya, klaim tersebut tidak terbukti. Ukraina punya puluhan laboratorium kesehatan umum yang fokusnya adalah meneliti dan memitigasi ancaman penyakit berbahaya, bukan untuk senjata biologi.
Dikutip dari covid19.go.id, Politifact - sebuah organisasi pemeriksa fakta di bawah Poynter Institute – memaparkan bahwa ada sejumlah laboratorium di Ukraina yang didukung oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun, laboratorium ini bukan untuk memproduksi senjata biologi, melainkan laboratorium yang bekerja untuk meneliti mikroorganisme penyebab penyakit (patogen), termasuk yang menyebabkan antraks, wabah, dan demam berdarah pada manusia, serta mempelajari virus yang menyerang burung dan babi.