CEK FAKTA! Covid-19 Merupakan Hasil Rekayasa Laboratorium AS di Ukraina, Dipakai sebagai Senjata Biologi

- 27 Maret 2022, 07:24 WIB
Tangkap layar artikel yang mengklaim bahwa laboratorium AS di Ukraina memproduksi senjata biologi dari Covid-19.
Tangkap layar artikel yang mengklaim bahwa laboratorium AS di Ukraina memproduksi senjata biologi dari Covid-19. /covid19.go.id

Laboratorium semacam itu tidak lantas membuat mereka memiliki fasilitas senjata biologi. Hampir setiap negara memiliki laboratorium untuk menangani ancaman mikroba penyebab penyakit, dan beberapa di antaranya sangat mematikan.

Departemen Pertahanan AS mengatakan pada 11 Maret 2022 bahwa ketika serangan Rusia dimulai, Kementerian Kesehatan Ukraina secara bertanggung jawab memerintahkan pembuangan sampel yang aman dan terjamin.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu, 27 Maret 2022 Capricorn, Aquarius, Pisces: Anda Bisa Sekuat yang Anda Korbankan

“Tindakan ini membatasi bahaya pelepasan patogen yang tidak disengaja jika laboratorium diserang oleh militer Rusia,” sebut pihak Departemen Pertahanan AS.

Selain itu, AS menegaskan tuduhan Rusia “benar-benar tidak masuk akal” dan Rusia sedang menciptakan narasi bohong untuk membenarkan rangkaian tindakannya di Ukraina.

Rusia menuduh AS dan Ukraina mengerjakan “patogen-patogen dan berbagai infeksi berbahaya” di 30 laboratorium yang tersebar di seantero Ukraina.

Patogen adalah mikroorganisme yang bisa menyebabkan penyakit. Ukraina punya puluhan laboratorium kesehatan umum yang fokusnya adalah meneliti dan memitigasi ancaman penyakit berbahaya.

Baca Juga: Hasil Final Lomba Stand Up Comedy HMPS Fakultas Ekonomi Uniflor, Ini Sang Juaranya!

Beberapa laboratorium ini menerima pendanaan dan sokongan lain dari AS, Uni Eropa, dan WHO seperti terjadi di banyak negara lainnya.

Rusia mengeklaim bahwa itu adalah laboratorium-laboratorium “rahasia”, namun rincian mengenai keterlibatan AS bisa ditemukan pada laman Kedutaan Besar AS.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah