Network
FLORES TERKINI – Pandemi Covid-19 secara khusus di Indonesia hingga hari ini dilaporkan belum mereda dan berakhir.
Bahkan, kini terjadi peningkatan kasus baru sebanyak dua kali lipat, akibat adanya subvarian XBB yang disebut lebih cepat menular.
Subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia, karenanya masyarakat diminta waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Kamis 27 Oktober 2022: Nonton My Absolute Boyfriend dan Susah Sinyal
Varian XBB itu telah menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
“Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,” kata Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. M. Syahril, beberapa waktu lalu, dikutip dari kemkes.go.id.
Di tengah gelombang baru kasus Covid-19 tersebut, mencuat juga isu-isu dengan berbagai klaim yang menyesatkan.
Seperti belum lama ini, akun Twitter @InternetH0F (internet hall of fame) mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan foto pengguna Facebook yang telah diunggah sejak 6 September 2013 dengan keterangan sebagai berikut.
“Enjoying the beach because in 7 years the virus comes”.
Akun @InternetH0F juga menambahkan keterangan untuk foto tersebut dengan menulis: “How”.
Dikutip dari covid19.go.id, narasi utama yang dimainkan dalam unggahan tersebut soal Covid-19 yang telah diprediksi kemunculannya sejak sembilan tahun lalu, tepatnya pada 2013.
Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini Kamis 27 Oktober 2022: Kampung Jakarta Tayang Lebih Awal, Cek Waktunya
Kini, cuitan dan tangkapan layar yang diunggah pada 29 September tersebut telah disukai hampir 250.000 orang serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 15.000 kali.
Namun berdasarkan hasil penelusuran, keterangan pada foto Facebook tersebut telah disunting pada 21 Januari 2021.
Setelah memasukkan tangkapan layar tersebut ke Google Reverse Image Search, dapat ditemukan bahwa foto tersebut diunggah oleh pengguna Facebook bernama Jesus Mighuel Pacheco.
Pada postingan fotonya di Facebook, terdapat opsi “view edited history” dan dapat dilihat bahwa keterangan foto tersebut disunting pada 21 Januari 2021.
Ketika awal foto tersebut diunggah pada 6 September 2013, Jesus Mighuel Pacheco tidak menulis keterangan apapun.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @InternetH0F merupakan konten yang menyesatkan, karena pengguna FB yang bernama Jesus Miguel Pacheco menyunting keterangan di fotonya pada 21 Januari 2021.***
