Kutuk Serangan Israel, Erdogan: Tindakan Israel Bertentangan dengan Nilai Kemanusiaan

14 Mei 2021, 16:14 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /Instagram/@rterdogan

FLORES TERKINI - Insiden yang terjadi di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem beberapa saat lalu antara Polisi Israel dan sejumlah warga Palestina berbuntut panjang.

Saling serang antara Israel dan Hamas kian tak terbendung. Sejumlah lokasi di kedua negara tersebut hancur lantaran dibombardir oleh serangan roket.

Tidak sedikit warga yang dilaporkan meninggal akibat konflik panas Israel vs Palestina.

Baca Juga: Simak Resep Ayam Betutu Khas Bali, Boleh Praktikkan di Rumah Masing-masing

Merespon kondisi ini, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Israel. Ia menilai bahwa tindakan Israel merupakan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

"Tindakan Israel, yang bertentangan dengan keputusan organisasi kemanusiaan, hak asasi manusia, hukum internasional dan semua nilai kemanusiaan," kata Erdogan sebagaimana dikutip dari akun twitternya Recep Tayyip Erdogan pada Kamis, 13 Mei 2021.

Tak hanya itu, sebelumnya, Erdogan juga mengutuk Israel menyusul serangan yang dilakukan terhadap sejumlah warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem beberapa waktu lalu.

Baca Juga: CEK FAKTA: Perang Israel-Palestina Memanas Hingga Tsunami Covid-19 di India Tak Terbendung

Erdogan menilai insiden di Masjid Al-Aqsa tersebut merupakan tindakan keji yang dilakukan oleh Israel.

"Kami mengutuk keras serangan keji Israel terhadap kiblat pertama kami Masjid Al Aqsa yang sayangnya dilakukan setiap Ramadhan," kata Erdogan.

Melihat kondisi Palestina yang berada dalam tekanan oleh karena serangan Israel, Erdogan menyatakan bahwa Turki akan terus mendukung Palestina.

Baca Juga: Dapatkan Penawaran Harga Mobil Bekas Jelang Lebaran, Siap Dana Rp60 Juta Bisa Bawa Pulang Satu Unit Mobil

"Kami akan terus mendukung saudara-saudari Palestina dalam segala situasi," tuturnya.

Sebagai informasi, hingga kini konflik antara Israel dan Palestina pasca insiden di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem masih terus terjadi. Belum ada tanda-tanda bahwa kedua pihak akan mengakhiri perseteruan tersebut.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler