FLORES TERKINI - Ukraina menuding Rusia melakukan "pembantaian" di Bucha, salah satu kota yang direbut kembali oleh tentara Ukraina ketika pasukan Rusia pergi untuk bertempur di wilayah timur.
Tudingan yang dialamatkan Ukraina kepada Rusia pada Minggu 3 April 2022 tersebut semakin menguat tatkala gambar-gambar dari satelit menunjukkan adanya parit sepanjang 45 kaki (13,7 meter) yang digali di lahan gereja, di mana kuburan massal ditemukan pekan ini setelah pasukan Rusia meninggalkan Kota Bucha.
Bahkan seperti dilansir ANTARA, wartawan Reuters yang mengunjungi Bucha pada Sabtu melihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan kota itu, yang berjarak 37 km dari Ibu Kota Kiev.
Baca Juga: Apdesi Dukung Jokowi 3 Periode, Sikap Presiden Jokowi Bakal Berubah?
Sebuah kuburan massal di sebuah gereja masih terbuka, tangan dan kaki korban terlihat menyembul dari tanah liat merah yang ditumpuk di atasnya.
Perusahaan AS Maxar Technologies, yang mengumpulkan dan menerbitkan citra-citra satelit Ukraina, mengatakan tanda-tanda pertama penggalian kuburan massal di Gereja St. Andrew & Pyervozvannoho All Saints terlihat pada 10 Maret.
"Liputan lebih mutakhir pada 31 Maret memperlihatkan kuburan itu dengan parit sepanjang 45 kaki di bagian barat daya lahan dekat gereja itu," kata Maxar.
Meskipun demikian, Reuters belum dapat memverifikasi gambar-gambar tersebut. Belum jelas pula apakah gambar-gambar yang disiarkan Maxar berasal dari gereja yang sama dengan yang dikunjungi wartawan Reuters pada Sabtu.