Rusia Lancarkan Bom Jarak Jauh ke Sejumlah Kota di Ukraina, Puluhan Orang Tewas

- 16 Juli 2022, 19:59 WIB
Ilustrasi. Serangan bom jarak jauh.
Ilustrasi. Serangan bom jarak jauh. /@DeSa81/Pixabay

FLORES TERKINI – Konflik antara Rusia-Ukraina belum juga mereda. Laporan terbaru, Rusia meningkatkan pemboman jarak jauh ke sejumlah kota Ukraina.

Sirene serangan udara terdengar di Kiev, Ukraina, saat serangan Rusia dilancarkan di kota-kota Ukraina.

Sementara itu akibat serangan itu, sedikitnya 34 orang tewas dalam tiga hari terakhir dan melukai banyak orang, demikian dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Harga Tiket Masuk TN Komodo Rp3,75 Juta per Orang, Kapan Bisa Dipesan Secara Daring?

Pertempuran

Daerah Vinnytsia di Ukraina tengah yang berlokasi jauh dari garis depan berduka setelah sedikitnya 23 orang meninggal akibat serangan rudal.

Di antara para korban, terdapat seorang anak perempuan penderita down sindrom berusia empat tahun.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Sabtu 16 Juli 2022: Cek Jam Tayang Idola Cilik 2022 dan Ikatan Cinta

Ukraina menyebut serangan rudal itu sebagai kejahatan perang. Kendati demikian, Rusia mengatakan mereka telah mengenai sasaran militer.

Selain itu, korban lainnya pun berjatuhan di tempat lain di Ukraina. Sedikitnya tiga orang tewas dan 15 luka-luka, setelah serangan rudal di Kota Dnipro, Ukraina.

Sementara serangan roket Ukraina telah menghancurkan lebih dari 30 pusat logistik militer Rusia dalam beberapa pekan terakhir, dan secara signifikan mengurangi potensi serangan Rusia, kata kementerian pertahanan Ukraina.

Baca Juga: KKB Tembak Mati 9 Warga, 3 di Antaranya Warga NTT, Berikut Identitas Korban

Ukraina juga telah menerima sistem peluncuran roket ganda M270 pertamanya, kata menteri pertahanan, tanpa menyebutkan negara yang memberikan sistem tersebut.

Selain itu dalam menghadapi serangan Rusia, Ukraina menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok Barat dan peluru "cerdas" 155mm, untuk menghantam tempat penyimpanan amunisi dan jalur pasokan Rusia.

Hal dimaksudkan agar memaksa Moskow untuk memikirkan kembali cara memasok bahan bakar dan amunisi ke garis depan, kata seorang jenderal Ukraina.

Baca Juga: Elsa Ketakukan Setengah Mati Saat Tahu Kondisi Reyna: Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini Sabtu 16 Juli 2022

Ekonomi dan Diplomasi

Perang terus memecah-belah G20. Sumber menjelaskan, sejumlah menteri keuangan dari kelompok G20 tidak mungkin mengeluarkan komunike akhir pada pertemuan di Indonesia.

Bahkan, ketika G20 berusaha untuk fokus pada sejumlah isu seperti ketahanan pangan dan pemulihan global yang sangat terpengaruh akibat perang.

Kesepakatan tentang ekspor gandum Ukraina tidak akan mengarah pada dimulainya kembali negosiasi antara Rusia-Ukraina, kata anggota parlemen Rusia,  Leonid Slutsky, yang telah ikut dalam pembicaraan damai dengan Kyiv.

Baca Juga: Meski Laga Sempat Ricuh, Radar FC Sukses Pastikan 1 Tiket ke Babak 8 Besar Liga 1 ASKAB PSSI Flotim 2022

Rusia akan memblokir penjualan sejumlah anak perusahaan Rusia di bank luar negeri, sementara bank Rusia di luar negeri tidak dapat berfungsi secara normal, kata Wakil Menteri Keuangan Alexei Moiseev.

Di sisi lain, eksekutif Uni Eropa mengusulkan sanksi baru terhadap Rusia, termasuk larangan impor emas Rusia.

Alhasil, pemerintah Uni Eropa pun harus menandatangani langkah-langkah tersebut yang diharapkan paling cepat pada pekan depan.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x