Network
FLORES TERKINI – Gempa bumi yang melanda Turki cukup mengejutkan seantero dunia, setelah gempa yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023 dengan kekuatan 7,8 SR ini menewaskan ribuan penduduk di Selatan Turki dan Suriah.
Lebih dari 3.800 orang yang meninggal dan sejumlah bangunan yang berdiri kokoh di tengah kota kini luluh lantak.
Atas peristiwa tersebut, para tim penyelamat pun hingga kini masih mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan yang runtuh.
Baca Juga: BPS Klaim Ekonomi di NTT Tahun 2022 Tumbuh 3,05 Persen
Lusinan negara pun kini menjanjikan untuk memberikan bantuan setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,8 SR.
Sialnya, gempa dengan kekuatan 7,8 SR ini melanda saat orang-orang tertidur lelap dan di tengah cuaca beku yang menghambat upaya penanganan darurat.
Gedung apartemen bertingkat yang penuh dengan penghuni, termasuk di antara 5.606 bangunan yang menjadi puing-puing di Turki, sementara Suriah mengumumkan puluhan runtuh, serta kerusakan situs arkeologi di Aleppo.
Baca Juga: Desain Mobil Terbarunya Bocor, Xiaomi Tuntut Pembayaran ke Pemasok
Dilansir dari ANTARA, Kepala Pusat Gempa Nasional Suriah, Raed Ahmed, menyebut gempa bumi tersebut menjadi yang terbesar yang tercatat dalam sejarah di negaranya.
Gempa awal diikuti puluhan gempa susulan, termasuk gempa berkekuatan M 7,5 yang mengguncang wilayah itu di tengah upaya pencarian dan penyelamatan.
Di Kota Sanliurfa, Turki tenggara, tim penyelamat bekerja hingga larut malam untuk menarik korban selamat dari reruntuhan gedung tujuh lantai yang telah runtuh.
Meskipun suhu turun di bawah nol, penduduk kota yang kedinginan bersiap untuk bermalam di jalanan, berkerumun di sekitar api unggun untuk mendapatkan kehangatan.***
