Kerap Alami Reaksi Pasca Vaksinasi Covid-19, Kenali dan Pahami Apa Itu KIPI

27 Desember 2021, 07:12 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pixabay/fernandozhiminaicela/

FLORES TERKINI - Guna menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia, pemerintah saat ini sedang gencar melaksanakan program vaksinasi.

Berdasarkan data yang dirilis pada 26 Desember 2021 kemarin, tercatat sebanyak 156.641.778 orang yang telah menerima vaksin dosis pertama, 110.620.807 untuk dosis kedua, dan 1.280.673 untuk dosis ketiga.

Dari sebagian besar orang yang telah menerima vaksinasi tersebut, terdapat beberapa reaksi yang menyertai pasca vaksinasi.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Trans TV 27 Desember 2021: Saksikan Rumpi dan Film The Street King

Meskipun demikian, tidak semua orang yang divaksinasi Covid-19 mengalami reaksi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Jika muncul reaksi atau KIPI, itu adalah sesuatu yang wajar.

Reaksi vaksin dalam tubuh dapat berbeda pada masing-masing individu. Sebagian besar tidak mengalami keluhan atau keluhan ringan pasca vaksinasi.

Hal penting yang perlu diketahui adalah KIPI atau reaksi yang muncul setelah vaksinasi jauh lebih ringan dibandingkan ketika seseorang terkena Covid-19 atau komplikasi yang disebabkan oleh virus Covid-19.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK CINTA Aries, Taurus, Gemini, Cancer 27 Desember 2021: Kadang Masalah Membuat Anda Semakin Dekat

Beberapa orang yang memiliki alergi terhadap zat tertentu mungkin mengalami reaksi segera setelah divaksinasi. Akan tetapi, hal ini sangat jarang terjadi.

Sebagai antisipasi, setiap penerima vaksin diminta menunggu di lokasi vaksinasi selama minimal 15 menit untuk dipantau keadaannya pasca menerima vaksin Covid-19.

Namun sebagian orang mengalami KIPI yang lebih kuat setelah dosis kedua, ada pula yang tidak mengalaminya sama sekali. Semua reaksi ini normal dan jika terjadi akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Trans 7 Senin 27 Desember 2021: Ada Dragons Forever, IQ Jongkok, dan Lapor Pak

Jika Anda merasa tidak nyaman usai divaksin, Anda sebaiknya beristirahat. Jika dibutuhkan, Anda dapat menggunakan obat penurun panas sesuai dosis yang dianjurkan dan minum air putih dengan cukup.

Jika terdapat rasa nyeri di tempat suntikan, tetap gerakkan dan gunakan lengan seperti biasa. Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin.

Jika demam timbul lebih dari 48 jam setelah vaksinasi, atau berlangsung lebih lama dari 48 jam, Anda harus isolasi mandiri dan melakukan tes COVID-19.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming ANTV 27 Desember 2021: Nonton Film Aksi India Tiger Zinda Hai Pagi Ini

Jika keluhan tidak berkurang, penting untuk tetap tenang dan segera menghubungi petugas kesehatan di nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi Anda.

Selain itu, terdapat beberapa hal penting lainnya yang perlu diketahui para penerima vaksin dalam hubungannya dengan KIPI. Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip dari kipi.covid19.go.id.

Vaksin Covid-19 dan Rencana Kehamilan

Vaksin Covid-19 aman diberikan dan diterima oleh seseorang yang berencana hamil atau mempunyai anak di masa mendatang.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming SCTV 27 Desember 2021: Saksikan Love Story The Series dan Dewi Rindu

Vaksinasi Covid-19 direkomendasikan untuk semua orang berusia 12 tahun ke atas, termasuk perempuan yang sedang dalam program kehamilan atau akan hamil di masa mendatang, termasuk juga untuk pasangannya.

Hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin apapun, termasuk Covid-19 dapat menyebabkan masalah kesuburan atau kesulitan hamil pada perempuan dan laki-laki.

Vaksin Covid-19 dan Menstruasi

Vaksin Covid-19 yang diberikan berdekatan dengan masa atau siklus menstruasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Indosiar 27 Desember 2021: Nonton Semifinal Liga 2 dan Juragan 11 Spesial

Siklus menstruasi perempuan tidak dapat dipengaruhi dengan berdekatan dengan seseorang yang menerima vaksin Covid-19.

Beberapa hal yang dapat memengaruhi siklus menstruasi, termasuk stress, perubahan dalam jadwal, masalah dengan tidur, dan perubahan dalam pola makan atau olahraga. Infeksi juga dapat memengaruhi siklus menstruasi.

Vaksin Covid-19 Tidak Mengubah DNA

Vaksin Covid-19 tidak dapat mengubah atau berinteraksi dengan DNA seseorang dalam cara apapun.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Senin 27 Desember 2021: Bu Diana dan Arman Kecelakaan, Dewa Jadi Tersangka

Baik jenis vaksin dengan platform mRNA, inactivated vaccines dan viral vector, vaksin Covid-19 memberikan instruksi (dalam bentuk material genetik) kepada sel tubuh kita untuk mulai membuat kekebalan tubuh melawan virus yang menyebabkan Covid-19.

Walaupun begitu, materi genetik tersebut tidak akan pernah masuk ke dalam inti sel, tempat DNA berada.

Vaksin Covid-19 Tidak Membuat Seseorang Menjadi Magnetik

Menerima vaksin Covid-19 tidak dapat membuat seseorang menjadi magnetik, termasuk pada lokasi penyuntikan yang biasanya dilakukan pada lengan atas.

Baca Juga: Bongkar Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda Senin 27 Desember 2021: Mengejutkan, Kinanti Diteror Sarah

Vaksin Covid-19 tidak mengandung bahan yang dapat memproduksi medan magnet pada lokasi penyuntikan. Semua vaksin Covid-19 bebas dari logam.

Selain hal-hal tersebut di atas, perlu juga diketahui bahwa seseorang tetap dapat menerima vaksin Covid-19 dan vaksin lainnya, termasuk vaksin influenza, bahkan pada waktu yang sama.

Pengalaman dengan vaksin lainnya menunjukkan bahwa cara tubuh kita mengembangkan kekebalan atau proteksi diketahui sebagai respon imun dan efek samping yang mungkin terjadi setelah tervaksinasi, umumnya sama dengan baik diberikan bersamaan dengan vaksin lain atau diberikan tunggal.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: covid19. go id

Tags

Terkini

Terpopuler