FLORES TERKINI – Stunting dapat diartikan sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
Hal tersebut dapat diketahui melalui panjang atau tinggi badan yang berukuran di bawah standar.
Di Indonesia, tingkat stunting sebagai dampak kurang gizi dinilai melampaui batas yang ditetapkan WHO.
Baca Juga: UPDATE Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 26 Januari 2023: Zara Makin Gacor Sama Aldebaran, Bukan Modus?
Kasus stunting banyak ditemukan di daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan pendidikan yang rendah.
Prediksi tersebut didasarkan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dianggap stabil dan populasi yang besar.
Dari komposisi usia penduduk, pada 2030, 70 persen penduduk Indonesia berusia 15-64 tahun, atau berada dalam masa produktif.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini Kamis 26 Januari 2023: Saksikan Jomblo2 Bahagia dan Johnny English Reborn
Komposisi yang disebut-sebut sebagai bonus demografi itu, kini justru menjadi pekerjaan rumah (PR) tersendiri bagi pemerintah Indonesia.
Lalu apa hubungannya dengan pendidikan yang rendah? Selain kemiskinan, tingkat pendidikan juga berkaitan dengan permasalahan gizi.
Minimnya pengetahuan dan pendidikan membuat pemberian asupan gizi tidak sesuai kebutuhan.
Para orang tua yang tidak memiliki pengetahuan cukup serta berpendidikan rendah dinilai kurang mengetahui kebuhan asupan gizi serta kebutuhan primer rumah tangga, terutama untuk balita.
Akhirnya, stunting pun terjadi akibat asupan penting seperti protein hewani, nabati dan juga zat besi.
Lantas, bagaimana cara pencegahannya? Berikut cara mencegah dan meminimalisir stunting, dirangkum FloresTerkini.com dari berbagai sumber.
Baca Juga: Jalani Adegan Penuh Emosi di JJJLP, Sheila Dara: Berat Banget
1. Pahami Konsep Kebutuhan Gizi
Penyuluhan tentang konsep gizi agaknya penting digiatkan di setiap wilayah terpencil Indonesia.
Hal itu dimaksudnya agar masyarakat dengan pendidikan rendah mendapatkan informasi yang cukup mengenai asupan gizi yang baik dan dapat menerapakannya ke dalam pola asuh anak.
2. Pilih Menu Beragam
Upayakan untuk selalu memberi menu makanan yang beragam untuk anak. Jangan lupakan faktor gizi dan nutrisi yang dibutuhkan mereka setiap harinya.
Saat masa kehamilan dan setelahnya, ibu pun perlu mendapatkan gizi yang baik dan seimbang agar dapat menghindari masalah stunting.
Baca Juga: Bocoran Final Trailer JJJLP, Ini Momen Haru Saat 3 Sahabat Temukan Jalan Pulang
3. Tingkatkan Kebersihan
Sakit infeksi yang berulang pada anak disebabkan oleh sistem imunitas tubuh yang tidak bekerja secara maksimal.
Saat imunitas tubuh anak tidak berfungsi baik, maka risiko terkena berbagai jenis gangguan kesehatan, termasuk stunting pun, menjadi lebih tinggi.
Karena stunting adalah penyakit yang rentan menyerang anak, pastikan untuk selalu memastikan imunitas buah hati terjaga, sehingga terhindar dari infeksi.
4. Faktor Sanitasi
Faktor sanitasi dan akses air bersih menjadi salah satu fokus yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting pada balita.
Sebab, apabila lingkungan dan kondisi tubuh tidak terjaga kebersihannya, bukan tidak mungkin kuman akan menjangkiti makanan yang masuk ke dalam tubuh, hingga menyebabkan masalah kurang gizi atau stunting.***