Untuk Kaum Wanita, Miss V Anda Bermasalah? Perhatikan 6 Hal Berikut Secara Serius

- 6 Maret 2021, 05:26 WIB
Wanita sering mengalami gangguan di Miss V, entah penyakit atau hal lainnya. Inilah 6 hal yang perlu diperhatikan!
Wanita sering mengalami gangguan di Miss V, entah penyakit atau hal lainnya. Inilah 6 hal yang perlu diperhatikan! /Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

 

 

FLORES TERKINI – Rasanya paling tidak enak kalau organ intim kewanitaan sedang bermasalah. Organ intim kewanitaan mempunyai kemampuan yang tidak sama kuat dengan organ alat vital lainnya.

Karena sifatnya sangat sensitif dan apabila terjadi cedera biasanya si wanita akan sangat kewalahan. Bahkan aktivitas sehari-hari bisa terganggu. Sehingga sangat perlu dijaga dan dirawat.

Secara psikologis, jika area kewanitaan mengalami masalah atau semacamnya itu akan mempengaruhi mood si wanitannya. Jadi jangan heran banyak wanita yang sering mengunjungi bidan atau dokter guna berkonsultasi atau untuk mendapatkan pengobatan lanjut.

Baca Juga: Sinopsis IKATAN CINTA Sabtu 6 Maret 2021: Elsa Masih Cinta Nino, Berharap Tidak Cerai Malah Tambah Sakit Hati

Masalah kewanitaan yang sering terjadi kepada kaum hawa ini adalah sering mengalami rasa gatal-gatal di area intim atau rasa perih atau apa pun yang membuat tidak nyaman.

Terkait masalah itu, ada berbagai hal atau faktor, seperti ketidakseimbangan hormon, efek pemakaian pembalut, mengenakan pakaian dalam yang ketat atau lembab, bisa juga dari hubungan seksual atau penyakit menular seksual.

Beberapa masalah tersebut akan membuat area Miss V mengalami iritasi dan tentu ini memiliki konsekuensi.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Sembuh Total Dari Covid-19, Atta Halilintar Teriak Nikah

Nah, sebelum mengobati, ada baiknya para ladies memeriksa kembali kebiasaan yang sering dilakukan, bisa jadi karena kalalaian menjaga kebersihan dan kesehatan Miss V, maka munculah masalah yang menganggu kenyamanan Miss V Anda.

Dilansir dari Jurnal Palopo dalam Al Jameela, “Gatal di Area Intim? 6 Tanda Ini Tidak Boleh Diabaikan”, berikut terangkum enam penyebab gatal yang paling umum dan tanda utama di area intim untuk mengidentifikasinya:

  1. Infeksi jamur

Baca Juga: 5 Film Nuansa Sedih dan Paling Menyentuh Hati, Salah Satunya Midnight Sun 2018

Ketika keseimbangan asam normal di vagina terganggu, beberapa tanda (iritasi, kemerahan, gatal) muncul terkait dengan infeksi jamur.

Infeksi ini dapat disebabkan oleh penggunaan antibiotik tertentu, pil KB hormonal, stres, bisa juga dari kebiasaan makanan seperti orang yang suka jajan sembarangan.

Infeksi jamur sangat umum terjadi pada wanita, ditandai dengan sekresi putih dan kental, yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan secara alami ada di dalam vagina.

Baca Juga: Skandal Barcagate Rusak Wajah Barcelona, Messi dan Gerard Pique Jadi Korban

Untuk mengobati infeksi jamur, dianjurkan untuk membilas area sensitif dengan air hangat, melakukan penguapan dari bahan-bahan tradisional.

Jika ingin menggunakan obat kimia, makan perlu berkonsultasi dengan dokter, mungkin dokter bisa memberikan obat antibiotik sesuai dengan keluhan.

Untuk mengobati infeksi jamur vagina secara alami, ada banyak pengobatan alami seperti bawang putih.

Baca Juga: Terkait Covid-19, Italia Blokir Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke Australia

Bawang putih adalah antibiotik alami yang melawan jamur dan sangat efektif untuk menghilangkan banyak infeksi.

  1. Perubahan Hormonal

Jika Anda mengalami ketidakseimbangan hormon (menstruasi, kehamilan, menopause) atau Anda menggunakan pil KB, Anda akan mengalami gatal-gatal pada vagina.

Baca Juga: Gempa Dahsyat Melanda Selandia Baru, Badan Darurat Nasional Ingatkan Potensi Tsunami

Iritasi umumnya lebih sering terjadi apabila Miss V terasa kering, ini adalah tanda atau penyebab gatal-gatal.

Selain itu, cobalah untuk menghindari pemakaian produk yang beraroma, karena dapat menganggu bakteri baik yang berfungsi menjaga Ph Miss V. Jika masalah terus berlanjut, Anda harus berkonsultasi dengan dokter kandungan.

  1. Eksim dan Psoriasis

Penyakit kulit ini dapat menyebabkan kemerahan dan gatal yang sangat tidak nyaman di alat kelamin.

Baca Juga: Athletic Bilbao Siap Menjamu Barcelona di Copa del Rey April 2021

Nah, ini disebabkan oleh pemakaian pakaian dalam yang ketat, atau pemakaian produk pembalut yang tidak cocok.

Untuk meredakan ketidaknyamanan, mandilah dengan oatmeal (bubuk sebelumnya) atau beberapa obat hidrokortison kortikosteroid.

Jika Anda tidak melihat adanya perbaikan setelah seminggu, temui dokter kandungan.

Baca Juga: Singapura dan Indonesia Himbau Warga Negaranya Segera Cabut dari Myanmar

  1. Lichtenstein Sclerosus

Ini adalah penyakit kulit inflamasi kronis, gejala utamanya adalah iritasi vagina dan bintik-bintik putih pada kulit.

Biasanya ini Miss V terasa sedikit panas dan perih. Apabila terjadi gesekan yang berlebihan. Untuk masalah ini lebih baik langsung berkonsultasi dengan dokter untuk diperiksa.

Hanya dokter yang merawat dapat mendiagnosis kondisi ini dan meresepkan perawatan yang memadai.

Baca Juga: Liverpool Kalah 0-1 dari Chelsea, Mason Mount Bawa The Blues Tembus 4 Besar

  1. Kutu Kemaluan

Pada kebanyakan kasus, kutu kemaluan menyebabkan rasa gatal pada alat kelamin. Jika Anda menderita kutu kemaluan, Anda harus membeli produk pembersih khusus di apotek untuk menghilangkannya.

Tetapi sebelum membeli, ada baiknya berkonsultasi dengam dokter, apakah bahan tersebut tidak berbahaya.

Baca Juga: Ramalan ZODIAK KESEHATAN Jumat 5 Februari 2021, Libra Punya Energi Tak Terbatas

  1. Beberapa Penyakit Dapat Menyebabkan Gatal-gatal

Gatal pada vagina bisa terjadi setelah terpapar berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit ginjal, saluran empedu atau batu ginjal. Dalam hal ini, penyakit harus diobati terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa gatal.

Rasa gatal ini dapat dikaitkan dengan penyakit menular seksual seperti herpes, jamur vulva, dan lainnya.

Baca Juga: Prediksi SHIO Jumat 5 Februari 2021, Shio Ular Jangan Habiskan Banyak Uang untuk Dapatkan Hal Ini

Ada banyak tanda penyakit tersebut, seperti sensasi terbakar saat buang air kecil, radang bibir, nyeri saat berhubungan seksual dan lainnya.

Tanda-tanda ini tidak boleh diremehkan jika terus berlanjut, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengembangkan rencana pengobatan.*** (Aulia Putri/Jurnal Palopo)

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Jurnal Palopo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x