Setelah pengadaan vaksin, Kementan akan melakukan vaksinasi darurat dan pembatasan lalu lintas hewan.
Agenda selanjutnya, masih menurut Mentan, yaitu agenda permanen melalui pembuatan vaksin oleh Pusat Veteriner Farma (Pusvetma), vaksinasi massal dan surveilans secara rutin.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menegaskan wabah PMK pada hewan bisa ditangani dengan baik. Apa yang sudah dilakukan Pemprov Aceh dan Pemkab Aceh Tamiang saat ini sudah sesuai dengan harapan para peternak.
"Dari sekian banyak hewan ternak yang menjadi suspek ternyata bisa disembuhkan. Intinya dalam menghadapi PMK ini jangan panik," kata Mentan.
Sementara itu Bupati Aceh Tamiang Mursil juga menegaskan jika langkah lockdown wilayah bisa menjadi pilihan tepat.
"Sapi-sapi dari Aceh Tamiang tidak boleh keluar dan sapi dari luar tidak boleh masuk ke sini. Demi kepentingan bersama," kata Mursil.
Baca Juga: Juventus Cetak Dua Gol dalam 2 Menit, Inter Milan Comeback dan Jadi Juara Coppa Italia
Menurut Bupati Aceh Tamiang Mursil, wabah PMK di Kabupaten Aceh Tamiang pertama kali terkonfirmasi pada 11 Mei 2022.