Network
FLORES TERKINI - Salah satu rupa kuliner yang dikenal dan disukai hampir semua masyarakat Indonesia adalah bakso.
Jika Anda berkunjung ke wilayah-wilayah yang ada di Indonesia, sajian bakso selalu tersedia di mana-mana dengan nama dan rasa yang berbeda-beda. Ada bakso kerikil, bakso beranak, bakso mercun, dan berbagai nama lainnya.
Namun pernahkah Anda mencoba jenis bakso yang dipadukan dari dua wilayah yang berbeda, seperti paduan bakso Medan-Pontianak yang ditawarkan Kedai Cwan In?
Kedai Bakso Cwan In bisa Anda jumpai di Jakarta. Kedai ini memadukan kelezatan bakso Medan dan Pontianak dalam setiap menunya.
Dikutip dari ANTARA, nama Cwan In bermakna harapan agar keuntungan selalu mengalir masuk; berasal dari kata cwan dari kata cuan alias uang atau keuntungan, dan in dalam bahasa Inggris berarti “masuk”.
Jenama ini didirikan oleh Eric Al Amin dan Ichsan Freugald. Eric adalah seorang penata gaya untuk sejumlah selebritas, sementara Ichsan sebelumnya bergelut di bidang kuliner, khususnya bakso.
Karena hobi yang sama dalam hal menyukai bakso, Eric kemudian mengajak kawannya yang lebih berpengalaman di dunia kuliner untuk berbisnis bareng. Butuh waktu setahun untuk mewujudkan ide bisnis mereka ini.
Di masa-masa awal aplikasi ide bisnis mereka, Eric dan Ichsan harus menghadapi tantangan ketika pandemi Covid-19 merebak.
Akhirnya, niat awal untuk memproduksi bakso beku yang bisa diracik sendiri di rumah berubah menjadi kedai yang baru beroperasi selama tiga bulan belakangan.
Menurut Ichsan, dia ingin tamu-tamunya merasakan sendiri racikan bakso, mie, kuah dan bumbu dengan kematangan yang pas sesuai standar Cwan In agar pencinta bakso bisa menikmati makanan khas Indonesia itu secara maksimal.
Bakso Cwan In berada di dalam gedung yang berisi jenama-jenama kuliner lain. Jika Anda tiba di tempat ini, sepeda yang terhubung dengan gerobak biru muda di depan kedai langsung menarik perhatian.
Begitu Anda masuk ke dalam kedai, mata Anda dapat langsung tertuju pada dekorasi serba merah yang dihiasi poster-poster jadul ala China seperti tulisan mencolok “You Are The Cwan”.
“Kedai tersebut dapat menampung belasan orang, tetapi sebagian besar tamu saat ini memesan secara daring,” kata Ichsan.
Keunikan Bakso Cwan Ini
Hal unik dari sajian Bakso Cwan In adalah taburan daun ketumbar yang punya rasa khas. Karena itu jika Anda ingin mencicipi rasa hidangan dengan daun ketumbar, Bakso Cwan In sangat direkomendasikan.
Tapi jika Anda bukan penyuka ketumbar, Anda cukup menyisihkan atau meminta sang peracik bakso untuk tidak memasukkan daun ketumbar.
Kekhasan lainnya dari Bakso Cwan In adalah bakso dari daging sapi halal yang kenyal dan padat tenggelam di dalam kuah kaldu yang gurih, meski tanpa tambahan penyedap rasa.
Kuah yang dibuat dari rebusan tulang itu punya rasa gurih yang pas, tidak terlalu clean and light, tapi juga tidak terlalu “medok”. Sebagai pelengkap Kedai Bakso Cwan In menambahkan potongan daging dan tetelan yang lembut.
Bakso dan kuahnya ini sudah enak dinikmati tanpa tambahan sambal. Namun tak perlu khawatir, para penyuka pedas bakal dimanjakan dengan sambal yang pedasnya cukup menggigit tapi meninggalkan jejak segar.
Selain itu, Anda bisa juga memilih bihun, kwetiaw atau mie kuning sebagai teman bakso. Mie kuningnya sedikit tebat dan padat. Sementara kwetiaw terasa sangat lembut.
Ada juga menu bakmi can cwan, terdiri dari mie kuning yang sudah dicampur dengan bumbu dan ditaburi dengan potongan ayam.
Mie tidak terlalu tebal, kematangannya pas, tidak terlalu keras atau lembek. Tak perlu repot mengaduk karena sebelumnya semua bumbu telah tercampur secara merata.
Rasa gurih bakal langsung memenuhi rongga mulut Anda begitu mie disantap. Taburan daun bawang dan daun seledri menambah ledakan rasa di setiap kunyahan.
Menu-menu di Kedai Cwan In dijual dengan kisaran harga Rp30.000 sampai Rp40.000. Untuk melengkapi pengalaman makan, tersedia juga menu minuman seperti teh tawar dan teh manis, juga teh jenis lain yang mungkin jarang ditemukan seperti teh bunga krisan (bahan yang kerap dijadikan untuk obat herbal) dan teh winter melon yang punya aroma dan rasa yang khas.
Ke depannya, Cwan In akan terus menambah menu-menu baru dan pugasan inovatif agar pelanggan tidak bosan, salah satunya mie yamin dan pangsit.
Erich dan Ichsan berharap, Cwan In bisa segera menambah gerai di tempat lain agar bisa menjangkau lebih banyak orang, selain menjadi jenama yang membawahi berbagai produk kuliner lain di luar bakso.***
