FLORES TERKINI - Kabar gembira untuk warga Nusa Tenggara Timur (NTT). Baru saja Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT mengabarkan kalau sebanyak 68 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Dengan kesembuhan 68 pasien ini berarti pasien Covid-19 NTT yang sudah sembuh semakin banyak dengan total 14.503 orang.
Diketahui, 68 pasien yang sembuh tersebut berasal dari 4 kabupaten di NTT, yakni dari pulau Timor sendiri 10 orang, dari Kabupaten Kupang, dan Kabupaten Belu 1 orang.
Baca Juga: Gokil! Bukan Karena Keserasian, Foto Keluarga Saat Lebaran Ini Viral Karena Hal Ini
Selanjutnya, pasien Covid-19 yang sembuh dari Pulau Sumba sebanyak 58 pasien dengan rincian Kabupaten Sumba Timur 23 orang serta Kabupaten Sumba Barat Daya sebanyak 34 orang.
"Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di NTT hingga Jumat (14 Mei 2021) mencapai 14.503 orang tersebar di 22 kabupaten/kota di NTT," kata David Mandala selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT.
Menurutnya, tingkat kesembuhan pasien di NTT cukup tinggi yakni mencapai 89,1 persen dari tota kasus 16.271 pasien yang terkonfirmasi terpapar virus.
Baca Juga: Mau Tahu Penyakit Autoimun yang Sedang Diderita Ashanty, Begini Penjelasan Lengkapnya
Untuk saat ini, masih ada sekitar 1.332 pasien positif Covid-19 yang sedang dalam masa penyembuhan dan berada di bawah tanggung jawab para medis.
Jumlah ini tersebar di seluruh NTT baik dalamperawatan medis maupun karantina mandisi. Semua tersebar di 21 kabupaten/kota.
"Kecuali Kabupaten Alor yang saat ini sudah tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dalam perawatan medis. Semua pasien Covid-19 di daerah itu telah dinyatakan sembuh," tegas David Mandala.
Baca Juga: Jual Rumah untuk Bantu Palestina, Triyanto Pemilik Rumah di Banyuwangi Viral
David menambahkan, meski tingkat kesembuhan pasien virsu corona mengalami peningkatan yang cukup tinggi, namun kasus kematian masih juga terjadi.
Tambahan 1 kematian pasien Covid-19 yang terbaru berasal dari Kabupaten Lembata. Total kematian pasien yang terpapar Covid-19 menjadi 436 jiwa.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Provinsi NTT mengatakan perlunya kesadaran masyarakat NTT agar pandemi ini segera berakhir.
Baca Juga: Begini Alasan WHO Sebut Pandemi Tahun Kedua Lebih Mematikan
"Selama kesadaran masyarakat untuk segera mengakhiri penularan atau transmisi virus corona masih rendah, bahkan acuh tak acuh dengan segala macam alasannya, maka risiko sakit dan kematian akibat virus ini sulit diturunkan apalagi ditiadakan," kata dr Teda Litik.
Menurutnya, pelanggaran yang dilakukan orang-orang ketika memaksa untuk mudik lebaran beberapa hari kemarin bisa jadi sebuah ancaman ke depannya. Angka positif corona perlahan menanjak.
"Intinya adalah kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan sangat menentukan keberhasilan 'perang' ini," kata Teda Litik.*** (Ancis Ama)