FLORES TERKINI - Rencana pembangunan pabrik garam di NTT tepatnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menemukan jalan buntu.
Hal ini disampaikan langsung oleh Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Investor yang sebelumnya berencana membangun pabrik garam di TTS akhirnya membatalkan investasinya lantaran terkait masalah lahan yang menurut mereka pembahasannya berlarut-larut.
"Pihak investor PT Tamaris Garam Industri memilih membatalkan investasi pabrik garam di Timor Tengah Selatan karena persoalan lahan yang berlarut-larut," kata Marsianus Djawa selaku Kepala DPM-PTSP NTT kemarin Rabu, 12 Mei 2021.
Sebelumnya, berdasarkan hasil riset, sebuah desa di Kabupaten TTS yakni Bena, memilki potensi garam yang cukup baik.
Baca Juga: PLN Umumkan Listrik di Wilayah Terdampak Seroja di NTT Telah Pulih 100 Persen
Karenanya PT Tamaris Garam Industri berani berinvestasi dengan membangun pabrik garam di sana.
Namun, masalah yang muncul kemudian adalah adanya penolakan dari warga setempat. Ada pula organisasi kemasyarakatan yang berbaur bersama masyarakat menolak kehadiran pabrik garam ini.