Hugo Pareira Dorong Pemda Flores Timur untuk Menambah Tenaga Guru PPPK

24 Mei 2021, 06:33 WIB
Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira, foto : istimewa /

FLORES TERKINI - Kabar baik datang dari Anggota DPR RI asal NTT, Andreas Hugo Pareira. Beliau meminta Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk mengusulkan penambahan kuota tenaga guru PPPK di kabupaten Flotim.

Menurutnya kuota tenaga guru yang ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) untuk Kabupaten Flores Timur saat ini hanya 552 Formasi. Padahal jika jeli melihat, ada begitu banyak guru honor yang bertebaran di seantero Kabupaten Flores Timur.

Karenanya menurut beliau, pemermintah daerah khususnya Kabupaten Flores Timur untuk segera mengusulkan penambahan kuota.

Baca Juga: Anggota PSHT di Maumere Tewas Ditendang Pelatih, Begini Kronologinya

“Saya juga kaget jumlah formasi untuk penerimaan tenaga guru PPPK di kabupaten Flotim  hanya 552 formasi. Padahal jumlah guru honor menurut informasi ada 2000-an. Saya minta Pemda bisa mengajukan usulan penambahan," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja sekaligus tatap muka bersama guru honor se-daratan Flores Timur pada Sabtu 22 Mei 2021.

Menurut beliau, formasi PPK di Kabupaten Flores Timur jumlahnya lebih banyak ketimbang kabupaten-kabupaten lain di daratan Flores.

Hugo Pareira lalu mencontohkan Kabupaten Ende yang hanya memiliki formasi PPPK sebanyak 40an formasi. Sementara aturan mainnya, batas maksimal formasi yang harus diusulkan ke pemerintah adalah sebanyak 1.000 formasi.

Baca Juga: Jadi Zona Merah, Penduduk Waiburak Diimbau Patuhi Pemda Flores Timur

“Dari 2.000-an guru, diusulkan ke pusat mininmal 1.000 untuk formasi guru," katanya. Ia lalu mendorong Pemkab Flotim untuk seger mengusulkannya sekaligus menanyakan apa alasan kuota tenaga guru PPPK begitu minim.

Dalam tatap muka bersama guru-guru honor tersebut, Hugo Pareira juga menginformasikan jika batas akhir usulan masih sampai Agustus 2021 nanti, jadi masih ada kesempatan.

“Masih ada waktu. Jadi sebelum Agustus saya minta Pemkab segera ke kementerian karena saat ini masih sinkronisasi data." katanya.

Baca Juga: Rangkul Kaum Remaja, Posyandu Remaja Ongekuma di Desa Kalelu Flores Timur Banjir Apresiasi

Lebih lanjut Andreas Hugo Pareira juga menegaskan jika tenaga guru PPPK merupakan tenaga yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, jadi pemerintah daerah tidak perlu memikirkan penambahan ini akan menambah beban pada APBD.

"Usulan tenaga honor untuk kuota PPPK tentu memikirkan dengan keuangan daerah. Tapi perlu diketahui PPPK itu tanggung jawab pemerintah pusat. Sehingga, segera tambah lagi usulan," tegasnya.

Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon lantas memberi respon positif atas dorongan Anggota DPR RI asal NTT, Andreas Hugo Pareira ini. Menurut Bupati, pemerintahannya akan segera melakukan usulan dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 di Sikka Masih Menyasar Lansia, Penyandang Disabilitas, dan Pelayan Publik

"Penetapan sudah ada, tapi mudah-mudahan ada perubahan. Perubahan kebijakan ini tidak membebani keuangan daerah, maka dalam waktu dekat saya akan mengusulkan penambahan," kata Bupati Flotim.

Meski menyatakan akan mengusulkannya dalam waktu dekat, namun Bupati Anton menegaskan kalau semua tergantung pemerintah pusat. Jika memang diizinkan maka pemerintah akan siap.

"Tergantung dari pemerintah pusat. Kalau memang disepakati untuk menambah kuota maka kita usulkan kembali. Prinsipnya kita siap,” tandasnya sebagai respon atas usulan Hugo Pareira.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Gadis Asal NTT Ternyata Pernah Membunuh Korban Lain dengan Motif yang Sama

Lebih lanjut Bupati Anton Gege Hadjon membenarkan apa yang dikatakan Andreas Hugo Preira terkait jumlah guru honor. Menurutnya masih ada sekitar 1.250 orang guru honor yang belum dikontrak untuk saat ini.

"Jumlah guru honor di Flotim lebih kurang 2000 orang. Guru honor yang mendapat SK kontrak daerah sebanyak 750 orang, maka masih tersisa 1250 orang," jelasnya lagi.

Bupati Flotim ini lalu menginformasikan juga kalau Pemda selama memang memberi perhatian yang serius pada nasib guru-guru honor. Dengan Perturan Bupati, guru-guru tersebut bisa dibiayai dari dana desa yang ada.

Baca Juga: Jadi Agen Fastpay, Loket ini Raih Volume Transaksi hingga Rp1 Miliar

Menurutnya gaji yang diterima guru honor selama ini adalah Rp1.150.000. Jumlah ini menurutnya tidak bisa mencukupi semua kebutuhan ekonomi rumah tangga.

Karenanya Pemda sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat yang mana hasilnya adalah Flores Timur mendapat kuota sebanyak 552 untuk PPPK.

Namun dengan dorongan yang diberikan oleh Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira ini, Bupati Anton menyatakan siap melakukan usulan dalam waktu dekat.*** (Ancis Ama)

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler