Poltek Cristo Re Maumere Soroti Pentingnya Membangun Sikka Sebagai Destinasi Pariwisata Berbasis Masyarakat

20 Juni 2021, 19:15 WIB
Kegiatan Seminar Dies Natalis ke-1 Politeknik (Poltek) Cristo Re Maumere. /Istimewa/FLORES TERKINI./

FLORES TERKINI - Belakangan ini, pariwisata tengah menjadi bagian penting dari pembangunan baik itu di tingkat nasional, daerah hingga desa.

Boleh dibilang, pembangunan saat ini tak lepas dari eksistensi sektor pariwisata sebagai bagian integral.

Terkait pariwisata itu, Politeknik (Poltek) Cristo Re Maumere menggelar Seminar Dies Natalis ke-1 Politeknik Cristo Re pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Baca Juga: Ahli Bela Diri Campuran Anderson Silva Kalahkan Julio Cesar Chavez Jr. dalam 8 Ronde Tinju Profesionalnya

Seminar tersebut mengangkat tema "Membangun Sikka Sebagai Destinasi Pariwisata Berbasis Masyarakat".

Dalam kerangka tema besar itu, Poltek Cristo Re Maumere, khususnya Program Studi Ekowisata menyoroti arah pembangunan Kabupaten Sikka sebagai destinasi pariwisata yang bertumpu pada peran aktif masyarakat sebagai aktor sentral.

Disadari oleh Poltek Cristo Re Maumere, keterlibatan masyarakat merupakan bagian penting bagi keberlanjutan pembangunan pariwisata di Kabupaten Sikka.

Jalannya Seminar Dies Natalis ke-1 Politeknik (Poltek) Cristo Re Maumere.

"Masyarakat Sikka memiliki posisi strategis dalam pengembangan destinasi pariwisata," kata Kepala Program Studi Ekowisata Poltek Cristo Re Maumere, Elisabeth Evenince, S.T., M.Ling.

"Keberlanjutan destinasi pariwisata sangat tergantung dari tingkat keterlibatan masyarakat itu sendiri, dimana masyarakat Sikka mempunyai potensi dalam berbagai aktivitas yang dapat dikreasikan menjadi produk pariwisata," katanya lagi.

Lebih lanjut, membangun Sikka sebagai destinasi pariwisata yang berbasis masyarakat merupakan terjemahan dari Community Based Tourism (CBT).

Baca Juga: 6 Cara Mudah Mengatasi Masalah Keuangan Anda secara Baik dan Teratur, Ikuti Langkah-langkah Ini

Hadir dalam kegiatan seminar itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Anisentus Botha, S.M sebagai pembicara.

Dalam pembicaraannya, Anisentus Botha menegaskan, Pemerintah Daerah bukanlah aktor tunggal, apalagi utama, dalam upaya mewujudkan ideal pembangunan Sikka sebagai destinasi pariwisata berbasis masyarakat.

Anisentus menekan pentingnya kerja sama lintas aktor sebagai bagian dari langkah strategis, guna membangun Kabupaten Sikka sebagai destinasi pariwisata yang bertumpu pada peran aktif masyarakat.

Kegiatan Seminar Dies Natalis ke-1 Politeknik (Poltek) Cristo Re Maumere.

"Pemerintah Daerah itu bukan satu-satunya aktor dalam upaya membangun Kabupaten Sikka sebagai destinasi pariwisata yang berbasis masyarakat," katanya dalam kegiatan seminar itu.

"Peran Pemerintah Daerah itu sebenarnya hanya sebagai regulator dan fasilitator. Selebihnya adalah masyarakat yang harus lebih diberikan ruang untuk berperan," katanya lagi.

Tidak hanya itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka ini menyinggung soal peran strategis akademisi atau lembaga pendidikan tinggi.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Grup F Euro 2020 Jerman vs Portugal: Ronaldo Cetak Gol Lagi, Portugal Tetap Kalah

Menurutnya, selain Pemerintah dan masyarakat, akademisi atau lembaga pendidikan tinggi merupakan salah satu aktor penting dalam membangun Kabupaten Sikka sebagai destinasi pariwisata berbasis masyarakat.

"Akademisi atau lembaga pendidikan tinggi itu dipercaya sebagai pelahir karakter pariwisata terutama sumber daya manusia," kata Anisentus Botha.

Sementara itu, hal senada ditekankan pula oleh pembicara lainnya, Ketua DPC Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kabupaten Sikka, Konradus Rindu.

Menurutnya, membangun destinasi pariwisata berbasis masyarakat merupakan bagian penting dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Sikka, dengan tetap melestarikan lokalitas yang ada.***

Editor: Hani Hago

Tags

Terkini

Terpopuler