FLORES TERKINI - Presiden Jokowi Widodo kembali melakukan kunjungan kerja di dua kabupaten di Nusa Tenggara Timur, salah satunya di Kabupaten Sikka.
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu diharapkan dapat juga menuntaskan persoalan di Sikka, di antaranya persoalan ganti untung lahan.
Hal tersebut ditegaskan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI NTT, yang mendesak Presiden Jokowi agar segera menuntaskan persoalan ganti untung lahan atas pembangunan bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.
Baca Juga: Dulu Luis Suarez Dibuang Barcelona, Sekarang Semakin Tajam Bersama Atletico Madrid
Wakil Ketua DPD GMNI NTT, Emilianus Yulfrid Naga mengatakan, pihaknya berharap kepada Presiden Jokowi untuk menyelesaikan persoalan ganti untung atas 24 bidang tanah untuk pembangunan bendungan Napun Gete.
Tak hanya ganti untung 24 bidang tanah seluas 14 hektare, Naga juga meminta pemerintah berpikir serius terkait relokasi masyarakat adat Enakter yang terdampak pembangunan bendungan tersebut.
Menurut DPD GMNI NTT, selain persoalan ganti untung lahan, kunjungan Kepala Negara juga bisa membawa kado terindah terhadap pembangunan SDM di Flores-Lembata secara khusus, dan NTT pada umumnya.
Baca Juga: Pahamilah 4 Masalah Kesehatan Serius ‘Mager’ Malas gerak, Salah Satunya Jantung Berhenti
Dengan itu, mereka mendesak Presiden untuk segera mencabut Moratorium dan menegerikan Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Indonesia di Maumere, Kabupaten Sikka, Flores.