16 Kasus Pelecehan Seksual terhadap Anak di Bawah Umur Terjadi di Flores Timur Sepanjang Tahun 2021

23 November 2021, 20:44 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. /Freepik/

FLORES TERKINI - Memasuki akhir tahun 2021 di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, sudah sebanyak 16 kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Sejumlah 16 kasus pelecehan seksual terhadap di bawah umur ini berdasarkan data yang disampaikan oleh Polres Flores Timur melalui Kasi Humas Ipda Sanusi Anwar, Selasa, 23 November 2021.

Ipda Sanusi mengatakan bahwa kasus ini terjadi sejak bulan Januari hingga November  2021.

Baca Juga: Live Streaming Gratis Terpaksa Menikahi Tuan Muda Selasa 23 November 2021: Salah Paham, Raditya Biang Keroknya

Data menunjukan bahwa kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur terjadi sejak bulan Januari hingga November 2021, di mana terdapat 16 kasus pelecehan seksual.

Sanusi Anwar mengatakan, dari 16 kasus tidak bermoral tersebut, sebanyak 12 kasus di antaranya telah diproses di kepolisian hingga mencapai putusan pengadilan.

Sementara itu, ada satu kasus sedang dalam proses dan tiga lainnya proses penyelesaiannya tidak melalui jalur hukum.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Rabu 24 November 2021: Kehidupan Aries Terusik, Emosi Cancer Terkuras Sia-sia

"Sepanjang tahun 2021 sampai dengan bulan November terdapat 16 kasus pelecahan seksual terhadap anak di bawah umur, dan satu kasus sedang dalam proses. Sementara tiga perkara lainnya tidak melalui jalur hukum namun diselesaikan secara kekeluargaan,” ungkap Ipda Sanusi.

Perlu diketahui bahwa kasus pelecehan seksual yang terjadi pada anak di bawah umur ini juga dapat mengakibatkan dampak yang cukup serius terhadap psikologi anak.

Dampak susulan pun bisa terjadi seperti kekerasan fisik juga dapat menimbulkan kematian kepada korban.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Rabu 24 November 2021: Leo Dililit Kesulitan Hidup, Scorpio Sedang Mencoba untuk Berubah

Peristiwa tidak bermoral yang merugikan norma agama maupun norma sisoial ini seringkali dilakukan oleh orang terdekat anak yang menjadi korban.

Oleh karena itu diimbau kepada kita semua agar selalu menjaga dan melindungi anak-anak kita mulai dari dalam keluarga hingga lingkungan sosial sekitar kita.

Adapun kasus yang baru-baru ini terjadi dan menjadi tranding topik pembicaraan warga Kabupaten Flores Timur, yakni peristiwa yang dialami salah seorang siswi SMK setempat oleh oknum gurunya sendiri.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler