FLORES TERKINI – Pihak Kantor Imigrasi Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mendeportasi seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Bulgaria pada Selasa 2 Agustus 2022 sore kemarin.
Pria asal Bulgaria berinisial MGS itu sebelumnya menjalani masa tahanan di Rutan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT.
Menurut Kepala Imigrasi Labuan Bajo, Jaya Mahendra, deportasi MGS merupakan bentuk tindak lanjut dari penahanan sebelumnya yang dilakukan pihak Imigrasi Labuan Bajo, setelah WNA itu dibebaskan dari Rutan Ruteng.
Baca Juga: Tarif ke Pulau Komodo dan Pulau Padar Naik, Wisatawan Asing: Terlalu Mahal dan Bukan Berita Bagus
“Sudah dideportasi ke negaranya melalui bandara Soekarno Hatta Jakarta, setelah melalui bandara Komodo Labuan Bajo,” kata Jaya Mahendra, dikutip dari ANTARA, Rabu 3 Agustus 2022.
MGS diketahui merupakan tahanan Rutan Kelas II B Ruteng dengan kasus terkait Informasi dan Transaksi Elektronik dan melanggar Pidana Pasal 30 Ayat (3) UU Nomor 19 Tahun 2016.
Setelah menyelesaikan masa tahanannya, MGS dipindahkan ke Ruang Detensi Kantor Imigrasi Labuan Bajo untuk menunggu jadwal deportasi.
Baca Juga: Link Live Streaming HD Piala AFF U16 Indonesia vs Singapura Hari Ini, Prediksi Jalannya Pertandingan
Jaya Mahendra menjelaskan, pihaknya menurunkan dua personel untuk melakukan proses deportasi MGS.
Pelaksanaan proses deportasi tersebut didampingi oleh petugas Kantor Imigrasi Labuan Bajo, mulai dari Bandar Udara Komodo menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Jaya menjelaskan bahwa proses pendeportasian diawali dengan pemeriksaan administrasi terhadap MGS.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Divisi Utama Piala Bupati Flotim 2022: Kolaka Tak Mampu Redam Gempuran Radar FC
MGS diketahui menuju ke Bulgaria menggunakan Malaysia Airlines. Kemudian MGS menuju Kuala Lumpur dan Dubai, yang selanjutnya menuju Sofia Airport, Bulgaria.
“Tindakan pendeportasian ini sebagai bentuk nyata penegakan hukum Keimigrasian terhadap WNA yang berada di wilayah Indonesia sehingga seluruh WNA yang berada di Indonesia bisa mentaati peraturan yang berlaku,” katanya.***