Menteri Dalam Negeri Lebanon Bassam Mawlawi Perintahkan Deportasi Anggota Non-Lebanon

- 16 Desember 2021, 09:15 WIB
Foto Presiden Lebanon.  Menteri Dalam Negeri Lebanon Bassam Mawlawi telah memerintahkan deportasi. Deportasi ini untuk para anggota non-Lebanon dari kelompok oposisi Syiah Bahrain Al-Wefaq yang telah dilarang di Bahrain sejak 2016.
Foto Presiden Lebanon. Menteri Dalam Negeri Lebanon Bassam Mawlawi telah memerintahkan deportasi. Deportasi ini untuk para anggota non-Lebanon dari kelompok oposisi Syiah Bahrain Al-Wefaq yang telah dilarang di Bahrain sejak 2016. /@NAJIBMIKATI/

FLORES TERKINI – Menteri Dalam Negeri Lebanon Bassam Mawlawi telah memerintahkan deportasi.

Deportasi ini untuk para anggota non-Lebanon dari kelompok oposisi Syiah Bahrain Al-Wefaq yang telah dilarang di Bahrain sejak 2016.

Pada hari Rabu, Mawlawi, dalam panggilan telepon dengan timpalannya dari Bahrain Rashid bin Abdullah Al Khalifa, menolak agar Lebanon digunakan sebagai “platform untuk menyebarkan kebencian atau permusuhan” terhadap negara-negara Teluk dan Arab.

Baca Juga: Sekelompok Legislator AS Serukan Sanksi terhadap NSO Israel Terkait Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Pada hari Jumat, kelompok politik terlarang itu mengadakan konferensi pers di selatan ibukota Lebanon, yang dicela Bahrain.

Kementerian Luar Negeri Bahrain mengeluarkan pernyataan yang mengutuk Libanon karena menampung unit-unit musuh yang diklasifikasikan sebagai pendukung dan sponsor terorisme, dengan tujuan mempromosikan tuduhan kasar dan jahat terhadap Kerajaan Bahrain.

Al-Wefaq dilarang di Bahrain pada tahun 2016 ketika Kementerian Kehakiman menuduhnya merusak negara, menyebarkan sektarianisme, dan memiliki hubungan dengan kegiatan teroris.

Baca Juga: Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Positif Covid-19 dan Sedang Menjalani Perawatan untuk Gejala Ringan

Pada 2017, sekretaris jenderal partai, Ali Salman, didakwa berkolusi dengan Qatar untuk melakukan tindakan permusuhan di Bahrain dan merusak prestisenya.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x