Taliban Pakistan Mengakhiri Gencatan Senjata, Masa Depan Pembicaraan Damai Sedang Diperjuangkan

- 10 Desember 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi Taliban. Gencatan senjata mulai berlaku pada 9 November, setelah pemerintah Pakistan mengumumkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok bersenjata, yang telah memerangi pemerintah Pakistan sejak 2007 dan telah melakukan puluhan serangan yang menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan di seluruh negeri.
Ilustrasi Taliban. Gencatan senjata mulai berlaku pada 9 November, setelah pemerintah Pakistan mengumumkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok bersenjata, yang telah memerangi pemerintah Pakistan sejak 2007 dan telah melakukan puluhan serangan yang menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan di seluruh negeri. /Reuters/

FLORES TERKINI – Kelompok bersenjata Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), juga dikenal sebagai Taliban Pakistan.

Kelompok ini secara sepihak mengumumkan diakhirinya gencatan senjata selama sebulan dengan pemerintah Pakistan, menuduh pihak berwenang mengingkari janji yang dibuat pada tahap awal pembicaraan damai.

Gencatan senjata mulai berlaku pada 9 November, setelah pemerintah Pakistan mengumumkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok bersenjata, yang telah memerangi pemerintah Pakistan sejak 2007 dan telah melakukan puluhan serangan yang menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan di seluruh negeri.

Baca Juga: Kunjungi Athena-Yunani, Paus Fransiskus Beri Sentuhan Rohani kepada Semua Keluarga, Simak Pidato Lengkapnya

Kamis malam, TTP mengumumkan "gencatan senjata tidak mungkin dilanjutkan" dalam kondisi saat ini, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Aljazeera.

Pemerintah Pakistan belum mengomentari perkembangan tersebut, dan Menteri Informasi Fawad Chaudhry tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada 8 November, Chaudhry mengkonfirmasi bahwa gencatan senjata selama sebulan telah disepakati antara pemerintah dan TTP.

Baca Juga: Perdana Menteri Scott Morrison Tegaskan Tidak akan Mengirim Pejabat ke Olimpiade Musim Dingin di Beijing

"Kedaulatan negara, keamanan nasional, perdamaian di wilayah yang relevan dan stabilitas sosial dan ekonomi akan dipertimbangkan selama pembicaraan," katanya seperti dikutip oleh penyiar televisi milik pemerintah Pakistan Television.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah