Pemcam Solor Barat Giat Lakukan Terobosan Baru Turunkan Angka Stunting, Bapa Mama Ani Dilibatkan

22 Agustus 2022, 06:55 WIB
Ilustrasi stunting. /Pixabay/skalekar1992/

FLORATA NEWS – Persoalan stunting atau kekerdilan di Indonesia saat ini menjadi perhatian serius dari pemerintah.

Beberapa upaya atau langkah penanganan pun dilakukan pemerintah untuk menangani masalah kesehatan ini, mulai dari pusat hingga ke pelosok daerah.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kemudian melakukan sebuah terobosan baru untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya.

Baca Juga: TERBARU! Info Lowongan Kerja dari Kemensos, Ini Bocoran Posisi yang Dibutuhkan dan Persyaratannya

Adapun slogan yang digelorakan oleh Pemcam Solor Barat adalah "Panggilan Jiwa, Anak Solor Bebas Stunting".

Bukan hanya menggelorakan slogan tersebut, Pemcam Solor Barat juga giat melakukan ajakan panggilan jiwa itu yang diwujudnyatakan dengan menambahkan komponen "gempur bersama" dalam penerapannya.

Adapun inovasi baru yang ditelorkan Pemcam Solor Barat adalah dengan melibatkan orang tua atau wali baptis (bapak/mama ani, red).

Baca Juga: Gelar Festival Musik, Birukan Langit Indonesia Ajak Anak Muda Ramah Lingkungan dan Dukung Produk Lokal

Mereka dilibatkan untuk berperan aktif mengikuti perkembangan gizi dan kesehatan setiap anak baptis mereka itu.

Tak hanya itu, bersama pemerintah desa dan pemerintah kelurahan pun ikut berpartisipasi dengan menetapkan hari Jumat sebagai ‘Hari Gizi’.

Andreas Keban, SP selaku Sekretaris Kecamatan Solor Barat membeberkan jumlah stunting di wilayah di mana ia bekerja saat ini.

Baca Juga: Tentara Rusia Mendadak Masuk Rumah Sakit Gegara Keracunan, Ukraina Dituding sebagai Dalangnya

"Khusus di Kecamatan Solor Barat, persentase stunting sebesar 19,41 persen dengan jumlah anak stunting sebanyak 111, dari total 572 sasaran," ujar Andreas Keban, Minggu, 21 Juli 2022.

Dikatakannya bahwa kenyataan yang memprihatinkan ini perlu mendapat perhatian serius dari semua unsur di wilayah itu.

"Berkaitan dengan upaya mengatasi stunting di Kecamatan Solor Barat, kita telah melahirkan komitmen bersama (slogan) yakni ‘Panggilan Jiwa, Anak Solor Bebas Stunting’. Kita telah menetapkan hari Jumat sebagai ‘Hari Gizi’ dan menerapkan pola bapak-mama ani sebagai bapak dan mama asuh," sambungnya.

Baca Juga: Renungan Katolik Hari Minggu Biasa XXI, 21 Agustus 2022: Pintu Sempit, Jalan Sulit Menuju Keselamatan

Ia kemudian dengan lantang mengajak seluruh warga masyarakat Solor Barat untuk bisa menjalankan komitmen ini secara bersama-sama agar dapat menekan laju angka stunting.

"Mari kita maksimalkan tekad atau komitmen kita ini," pinta Sekretaris Camat Solor Barat, Andreas Keban.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler