14 Wilayah di NTT Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan Akibat Sirkulasi Siklonik

21 Januari 2023, 20:35 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem. /Antara/Aprillio Akbar

FLORES TERKINI – Sebanyak 14 wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur diprakirakan berpotensi dilanda cuaca ekstrem akibat sirkulasi siklonik.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sirkulasi siklonik tersebut terpantau di wilayah Australia beberapa hari ke depan.

Dampak dari sirkulasi siklonik dimaksud adalah adanya daerah belokan angin melewati wilayah NTT, yang turut memengaruhi terjadinya cuaca ekstrem.

Baca Juga: Takdir Cinta yang Kupilih Malam Ini 21 Januari 2023: Nyawa Bryan Terancam, Jefri Makin Terpojok

Hal itu dijelaskan Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG, Agung Sudiono Abadi, dilansir FloresTerkini.com dari ANTARA pada Sabtu, 21 Januari 2023.

"Adanya sirkulasi siklonik di perairan sebelah barat Australia yang menyebabkan daerah belokan angin melewati wilayah NTT sehingga turut memengaruhi cuaca berupa curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang," kata Agung Sudiono Abadi.

Karena itu, BMKG memberikan peringatan dini terkait adanya cuaca ekstrem di wilayah NTT beberapa hari ke depan, berlaku selama 21-24 Januari 2023.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Sabtu 21 Januari 2023: Saksikan Catatan Si Bocil dan Fight Sports Knockouts

Agung menyebutkan, 14 wilayah di NTT yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem antara lain Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo.

Selain itu juga di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Alor, Rote Ndao, Sabu Raijua.

Agung mengimbau masyarakat di daerah-daerah itu agar mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu 22 Januari 2023 Aries, Taurus, dan Gemini: Wah, Ada Peluang Menarik Menanti

Angin kencang berdurasi singkat, kata dia, dapat mengakibatkan pohon tumbang, kerusakan atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.

"Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah juga agar mewaspadai kondisi jalanan licin saat hujan deras atau tidak perlu ke luar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak," katanya.

Ia menambahkan, bagi warga yang bermukim di area bukit atau tebing patut lebih waspada terhadap potensi ancaman tanah longsor dan banjir bandang.

"Segeralah mengevakuasi diri dan barang-barang penting ke tempat yang lebih aman ketika terjadi hujan lebat dalam durasi waktu yang lama serta jarak pandang objek yang sangat terbatas," pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler