Kronologi Lakalantas yang Menyebabkan Romo Gusty Iri Meninggal Dunia, Rencana Studi S2 Hukum Pupus

22 Mei 2023, 07:30 WIB
Romo Gusty Iri, imam Keuskupan Larantuka yang meninggal dunia usai mengalami kecelakaan tunggal. /Kolase Foto Flores Terkini

FLORES TERKINI – Kabar duka datang dari Keuskupan Larantuka, Flores Timur. Seorang imam dan gembala umat, RD. Agustinus Siswani Iri, Pr, SH, meninggal dunia pada Minggu, 21 Mei 2023.

Rohaniwan Katolik yang lebih dikenal dengan sapaan Romo Gusty itu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka pada Minggu malam, sekitar pukul 22.10 WITA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kerabat yang mendampingi almarhum saat masa-masa kritisnya di rumah sakit, sebelumnya Romo Gusty mengalami kecelakaan tunggal di jalan depan Markas Kodim 1624/Larantuka, Lokea, pada Minggu sore.

Baca Juga: Allah yang Terlibat: Sebuah Catatan Teologis atas Keberpihakan Allah terhadap Bayi Kembar Siam di Larantuka

Kecelakaan itu terjadi setelah Romo Gusty pulang berpamitan dengan keluarganya di Boru. Rencananya, beliau akan berangkat ke Jakarta hari ini, Senin, 22 Mei 2023, untuk melanjutkan studi magister hukum di Bandung.

Kronologi Kecelakaan

Sepulangnya dari Boru dengan sepeda motor dan ketika memasuki area jalan depan Markas Kodim Larantuka, Romo Gusty diduga kehilangan kendali atas sepeda motornya hingga menabrak tembok di sisi jalan dan terjatuh.

“Romo baru pulang dari Boru dan celaka di depan Kantor Kodim Larantuka. Motornya naik lewat trotoar dan tabrak pagar,” kata Ansel Atasoge, kerabat korban yang juga turut mendampingi almarhum di rumah sakit.

Baca Juga: Semana Santa 2023 di Larantuka: 5 Ribuan Orang Mendaftar, Diprakirakan Peziarah Bakal Bertambah

Dari gambar pasca kecelakaan yang diterima media ini, terlihat helm yang dikenakan Romo Gusty terlepas, begitu juga dengan tas hitam yang diduga sebelumnya terlilit erat di badannya.

Akibatnya, Romo Gusty mengalami luka pada bagian kepala dan anggota tubuh lainnya yang tampak penuh dengan darah.

“Dia terbuang cukup jauh, kepalanya mungkin terbentur ke tembok pagar, kelihatan sepertinya tengkorak kepala bagian depan pecah,” imbuh Ansel Atasoge.

Pasca kecelakaan terjadi, sejumlah warga yang mengetahui peristiwa nahas itu langsung memberikan pertolongan pertama kepada Romo Gusty dan melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwenang.

Baca Juga: Romo Sypri Sande: Doktor Spiritualitas dan Guru Bahasa Latin di SESADO Tutup Usia, Begini Kata Para Alumni

Saat ditolong, Romo Gusty sudah tak sadarkan diri dengan kepala bersimbah darah, sehingga langsung dilarikan ke RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka untuk mendapatkan perawatan.

Rencana Studi S2 Hukum Pupus

Ansel Atasoge mengatakan, Romo Gusty pulang ke kampung halamannya di Boru, Kecamatan Wulanggitang, untuk berpamitan dengan keluarganya.

Rencananya, hari ini beliau akan berangkat ke Jakarta untuk urusan wisuda S1 Hukum dan lanjut studi magister hukum di Universitas Parahyangan Bandung.

Baca Juga: IN MEMORIAM! Pastor Sypri Sande: Sosok Imam Sederhana dan Pekerja

“Rencananya hari ini Romo terbang ke Jakarta untuk urus lanjutkan studi S2,” ujar Ansel Atasoge.

Semasa hidupnya, Romo Gusty terkenal sebagai salah satu imam Katolik yang kritis. Pemikiran kritisnya kerap dibagikannya melalui tulisan-tulisannya di media cetak maupun online.

Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai aksi unjuk rasa melawan ketidakadilan dan ketimpangan roda pemerintahan di wilayah Keuskupan Larantuka.

Kenangan terakhir nan manis yang ditinggalkan Romo Gusty sebelum meninggal dunia adalah perjumpaannya dengan Kapolres Lembata, AKBP Josephien Vivick Tjangkung pada pekan lalu.

Baca Juga: Kapal Ikan D4 Milik Warga Larantuka Hilang Secara “Misterius”, Begini Kronologinya

Dalam kesempatan itu, Romo Gusty mengungkapkan kekagumannya terhadap Kapolres perempuan pertama di NTT itu, sekaligus mengapresiasi sikap tegas dan langkah-langkah berani yang ditunjukkan oleh Vivick Tjangkung.

“Saya sebagai Pastor sangat senang membaca berita tentang Ibu Kapolres yang bersikap tegas,” kata Romo Gusty kala itu, seperti diberitakan aksinews.id.

Kini, semuanya itu tinggal kenangan. Romo Gusty telah berpulang di usianya yang masih sangat muda, yakni 41 tahun. Jenazahnya saat ini disemayamkan di Gereja Katedral Larantuka dan direncanakan akan digelar upacara pemakaman pada Selasa, 23 Mei 2023, pukul 10.00 WITA.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler