Tak Kunjung Diwisuda dan Dapat Ijazah, Sejumlah Alumni PDD Datangi Kampus Cristo Re Maumere

12 November 2023, 08:13 WIB
Para alumni PDD saat mendatangi Kampus Cristo Re Maumere, Sabtu (11/10/2023). /Marsel Feka/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI, Sikka – Sejumlah mahasiswa lulusan Program di Luar Domisili (PDD) Teknik Mesin Manufaktur Politeknik ATMI Surakarta mendatangi Kampus Cristo Re Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Para alumni mempertanyakan nasib mereka yang sudah sekian lama tak kunjung wisuda dan mendapatkan ijazah.

Kedatangan para alumni ke kampus tersebut disambut oleh Pengurus Yayasan Cristo Re Keuskupan Maumere dalam sebuah pertemuan di aula Yayasan Kampus Politenik Maumere, Sabtu 11 November 2023.

Pertemuan yang berlangsung kurang lebih 3 jam lamanya itu dihadiri oleh 9 orang alumni secara offline. Sementara beberapa alumni lainnya ikut memantau via meeting zoom online.

Baca Juga: Di Flores Timur, Partai Nasdem Turunkan 4 Petahana di Pemilu 2024, Berikut Susunan DCT Masing-masing Dapil

Tak Kunjung Diwisuda dan Dapat Ijazah hingga November 2023

Pantau awak media di lokasi, para alumni terlihat begitu getol mempertanyakan kejelasan terkait nasib mereka pasca menyelesaikan kuliah pada tahun 2020. Namun hingga November 2023, mereka belum mendapatkan ijazah.

Salah seorang alumni, Maria N. Erni, mengatakan bahwa dirinya adalah alumni tahun 2020 dan sekarang sudah bekerja di salah satu SMKN di Kota Maumere. Namun hingga saat ini, ia belum mendapatkan ijazah Ahli Muda (A.Ma) Mesin Perkakas pasca lulus kuliah.

Baca Juga: Instansi Lintas Sektor dan BUMN Sikka Resmikan Bangunan SDN Kepiketik

Selain itu, kata Erni, rencana wisuda yang dijanjikan oleh Kepala Program Studi (Kaprodi), RD. Richardus Muga, Drs., Lic., hingga saat ini belum direalisasikan.

"Lulus kuliah hanya dapat transkrip nilai, ijazah belum dapat hingga sekarang," ucap Erni.

Lebih jauh Erni mengatakan, setelah menyelesaikan pendidikan Diploma II di PDD Cristo Re Maumere, dirinya melamar pekerjaan dengan hanya bermodalkan transkip nilai terakhir perkuliahan.

Sementara untuk ijazah, karena belum diberikan kampus, dirinya hanya menjanjikan kepada manajemen sekolah pemberi pekerjaan bahwa sedang diusahakan.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Minggu 12 November 2023: Taurus Menang Banyak, Aries dan Cancer Diberkati

Namun dirinya pesimis, apakah nantinya bisa mendapatkan selembar ijazah karena sudah sampai pada November 2023 belum ada kejelasan soal pelaksanaan wisuda dan pemberian ijazah itu.

Dikatakan Nona Erni, pihaknya sudah berkali-kali datang ke kampus Cristo Re Maumere sejak tahun 2020. Akan tetapi hingga sekarang, permasalahan mereka tidak menemukan solusi dan penyelesaian.

“Dalam beberapa pertemuan dengan pihak kampus, kami sudah minta, jika tidak bisa memberikan dokumen ijazah, sebaiknya dana yang telah dikeluarkan untuk membayar biaya kuliah selama dua tahun di PDD Cristo Re Maumere dikembalikan,” bebernya.

Baca Juga: Ikut Sebarkan Foto Editan Terduga Pelaku Kasus Pelecehan Seksual di UNY, Seorang Netizen Sigap Minta Maaf

Nona Erni mengakui, dirinya bahkan terancam dikeluarkan dari tempat kerjanya sekarang karena belum memasukan ijazah yang diminta oleh sekolah tempat ia bekerja.

Selain itu, kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai petani juga sudah mempertanyakan ijazah tersebut, namun ia hanya bisa menyampaikan agar mereka bersabar, sebagaimana dijanjikan oleh pengelola PDD Cristo Re Maumere.

”Kami diminta untuk bersabar, kami terus bersabar, tetapi rasa sabar kami juga ada batasnya, sehingga kami minta sebaiknya kembalikan saja uang kuliah kami yang telah kami bayar ke kampus ini. Kami sakit hati, kami menuntut hak kami itu,” tegasnya.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK BESOK, Minggu 12 November 2023: Leo Kebanjiran, Virgo Jaga Keseimbangan

Legalitas Ijazah Turut Dipertanyakan

Masalah legalitas ijazah juga menjadi pertanyaan besar bagi salah satu alumni PDD Cristo Re Maumere Angkatan II, Bernadinus S. Mali. Dalam wawancara eksklusif dengan awak media, Jumat, 10 November 2023, ia mengaku jika dirinya adalah alumni yang diwisuda dan mendapatkan ijazah Ahli Muda (A.Ma) Mesin Perkakas.

Setelah wisuda dan mendapatkan ijazah pada November 2017 lalu, dirinya kemudian berangkat ke Kota Malang dengan rencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 di Universitas Widia Karya Malang, jurusan Teknik Mesin.

Baca Juga: Seorang Pria di Penfui Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Bawah Pohon Kelapa, Dibunuh?

Dengan bekal ijazah Diploma II, Bernadinus berharap bisa melanjutkan kuliah hanya dalam waktu dua tahun untuk mendapatkan gelar Strata 1 (S1).

Apesnya, setelah pihak kampus di Malang melakukan pengecekan pada Pangkalan Data DIKTI, keberadaan kampus PDD Teknik Mesin Manufaktur Politeknik ATMI Surakarta Kampus Cristo Re Maumere tidak ditemukan di laman itu.

Hal itu membuat status mahasiswa dan ijazah Bernadinus dipertanyakan. Dikarenakan tidak bisa melakukan penyesuaian akibat banyaknya mata kuliah yang tidak linier dengan jurusan Teknik Mesin, dirinya pun harus memulai dari nol atau berkuliah ulang kembali hingga bisa selesai pendidikan Strata 1 di kampus barunya tersebut.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK CINTA BESOK, Minggu 12 November 2023: Berpetualanglah Sagitarius, Pisces Makin Erat

Cerita dari Alumni Lainnya

Alumni Angkatan V Tahun 2020, Agustina Novianti, menuturkan bahwa dirinya berkuliah di PDD Cristo Re Maumere sejak tahun 2018 dan selesai pada Oktober 2020.

Ia mengaku masuk kuliah di perguruan tinggi itu karena ketika sosialisasi di sekolahnya oleh pihak PDD Cristo Re, disampaikan bahwa kuliah di kampus tersebut nanti mudah dapat kerja dan legalitasnya jelas.

Agustina dan orang tua pun percaya, sehingga ia memilih untuk berkuliah di PDD Teknik Mesin Manufaktur Politeknik ATMI Surakarta Kampus Cristo Re Maumere tersebut.

Baca Juga: Soeratin Cup U-17 Ngada: PERSEMATIM Kirim BMP Flotim ‘Bale Nagi’ Lewat Drama Adu Penalti

Novi mengisahkan, kuliah yang dominan diisi dengan praktik semulanya berjalan lancar. Namun mulai muncul keraguan dari pihaknya karena pasca perkuliahan diselesaikannya pada Oktober 2020, ia hanya diberikan transkrip nilai terakhir. Sementara terkait wisuda dan ijazah, hanya disampaikan oleh pihak kampus agar dirinya bersabar dulu.

"Ketika kami tanyakan ke kampus kenapa belum bisa wisuda, mereka hanya sampaikan bahwa tidak bisa wisuda karena lulusannya masih sedikit, jadi tunggu sampai banyak dulu biar wisuda sekalian,” ungkapnya, Jumat, 10 November 2023.

Novi menambahkan, dari lulusan PDD Cristo Re, yang sudah ada 5 angkatan dengan jumlah lulusan sekitar 43 orang, yang sudah wisuda dan mendapatkan ijazah hanyalah lulusan Angkatan I dan Angkatan II. Sementara untuk lulusan Angkatan III, IV, dan V, hingga saat ini hanya diberikan transkrip nilai dan sama sekali tidak mendapatkan ijazah.

Baca Juga: TERUNGKAP! Ini Dia Akun X yang Mengirimkan Menfess Dugaan Pelecehan Seksual di UNY, Mencurigakan Tapi...

Terhadap masalah ini, dirinya dan teman-teman angkatan sudah berulang kali menghadap ke kampus dan bertemu dengan RD. Richardus Muga. Namun tidak ada solusi yang diberikan, hanya janji dan diminta untuk bersabar.

Pihaknya semakin kaget dan merasa permasalah mereka tidak ada penyelesaian, karena RD. Richardus menyampaikan bahwa dia sekarang sudah bukan lagi pimpinan PDD Cristo Re dan sudah digantikan oleh orang lain.

Ia dan teman-teman angkatannya pun diminta oleh RD. Ridchardus Muga untuk langsung menanyakan permasalahan itu kepada pihak Yayasan Cristo Re Keuskupan Maumere sebagai pengelola kampus saat ini.

“Terkait RD Ridchardus diganti ini, bukanlah urusan kami, yang kami tahu kami kuliah di sini dan harus mendapatkan ijazah, karena sudah selesaikan perkuliahan Diploma II. Kenapa sampai sekarang ijazah kami tidak diberikan?” ungkapnya.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler