Jual Bendera di Kota Larantuka Jelang HUT RI ke-76, Pedagang Asal Garut Banjir Pembeli

- 3 Agustus 2021, 05:46 WIB
Tampak Mas Bubun, penjual bendera asal Garut sedang menjajakan jualannya di depan Kantor Pos Larantuka.
Tampak Mas Bubun, penjual bendera asal Garut sedang menjajakan jualannya di depan Kantor Pos Larantuka. /Yurgo Purab/FLORES TERKINI/

FLORES TERKINI - Ada beragam cara bagi warga negara Indonesia untuk merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di tahun 2021 ini.

Tak jarang, sikap nasionalisme dan patriotisme itu ditunjukkan anak-anak bangsa dengan mengibarkan bendera Kebangsaan Indonesia, Merah Putih.

Semarak menyongsong HUT RI ke-76 di Kota Larantuka, Flores Timur, pun mulai tampak di awal bulan Agustus ini, meskipun HUT RI ke-76 masih terpaut 14 hari atau dua pekan lagi.

Baca Juga: Gandeng MDC Maumere, Peserta Diving Asal Flores Timur Gelar Latihan Menyelam di Pulau Meko

Beberapa tiang bendera dipajang di depan rumah-rumah warga Larantuka hingga di pinggiran jalan raya. Seiring dengan itu, kebutuhan akan bendera sangat dibutuhkan menjelang peringatan HUT RI ke-76 tersebut.

Dengan animo masyarakat yang tinggi menjelang HUT RI ke-76 tersebut, tak disangka-sangka pedagang bendera umbul-umbul dan aksesoris Kemerdekaan RI asal Garut, Jawa Barat, banjir pembeli.

Lahan kosong di depan Kantor Pos Larantuka pun kini berubah menjadi lapak jualan Mas Bubun, begitu panggilan akrabnya.

Baca Juga: Melki Laka Lena Luncurkan Posko Karya Peduli Sesama untuk Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19

Di halaman depan kantor pos itu bertebaran bendera Indonesia dengan umbul-umbul bervarian warna.

Mas Bubun menyebut, ada dua lapak jualannya. Selain di depan Kantor Pos Larantuka dan pinggir jalan, dia juga berjualan di depan Gereja Katedral Larantuka.

Pria asal Desa Ciburial, Kecamatan Leles Kabupaten Garut, Jawa barat, itu pun mengaku sengaja meninggalkan kampung halaman setiap tahunnya demi berjualan bendera. Itu pun dilakukannya jauh-jauh hari menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Baca Juga: Dorong Produk Lokal Pelaku UMKM, Gubernur NTT Minta Dukungan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia

“Yah, lumayanlah untuk menambah penghasilan,” kata dia kepada awak media saat disambangi di lokasi jualannya di depan Kantor Pos Larantuka, Selasa, 3 Agustus 2021.

Bahkan demi berjualan bendera, ia rela jauh-jauh datang ke Flores Timur dan menanggalkan profesinya sebagai pekerja kuli bangunan di tanah kelahirannya untuk sementara waktu.

“Saya kerja apa aja saat berada di Garut. Setiap menjelang bulan Agustus, saya bersama 4 teman pasti berjualan di Larantuka,” ujarnya sambil menawarkan bendera jualannya.

Baca Juga: Hujan Pasir Guyur 5 Desa di Sekitar Gunung Api Ile Lewotolok, Plt. Bupati Lembata Imbau Warga untuk Waspada

Dari Garut, Mas Bubun membawa tiga karung bendera dan aksesoris untuk dijual dengan harga beragam. Mulai dari bendera kecil yang biasa diikat di tiang spion sepeda motor dan mobil dijual seharga Rp5.000 hingga Rp45.000 per lembar.

Sedangkan bendera hiasan di tiang umbul-umbul dijual seharga Rp30.000 sampai Rp45.000, dan bendera background yang biasa dipasang di depan gedung gedung seharga Rp300.000 hingga Rp400.000.

“Yah macam-macam harganya tergantung jenis. Kalau pembuatan bendera dan umbul-umbul itu rata-rata dari Garut,” pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah