Gubernur NTT juga melarang perjalanan penumpang dengan menggunakan kapal laut, kapal perintis, kapal motor penyeberangan, dan kapal pelayaran rakyat yang masuk dari luar wilayah NTT, kecuali melalui pelabuhan Tenau Kupang.
“Sementara untuk moda transportasi laut dan pelayanan penumpang untuk wilayah NTT, diperbolehkan beroperasi seperti biasa dengan syarat menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkan dan mengisi e-HAC Indonesia,” lanjut instruksi Gubernur NTT.
Sementara itu, untuk angkutan laut yang masuk ke wilayah NTT, Gubernur mengizinkan hanya dapat mengangkut barang dan logistic, dengan ketentuan semua kru dan awak kapal menunjukkan surat vaksin pertama dan surat hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam 1x24 jam sebelum keberangkatan.
“Bagi kapal yang hendak ke luar wilayah NTT, mengikuti ketentuan dan peraturan tempat tujuan,” tegas Gubernur NTT.
Terakhir, Gubernur NTT Viktor Laiskodat meminta agar hasil pelaksanaan intruksi tersebut dapat dilaporkan kepada Gubernur NTT sendiri.***