Network
FLORES TIMUR - Ada yang unik ketika Anda melintasi Kelurahan Waihali, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Persis di pinggir jalan dekat Hotel Fortuna, Anda akan menemukan sebuah bangunan kecil bercat warna kuning yang tampak sederhana.
Di situlah tempat Neng Soebandi, siswi kelas 2 SMA Negeri Larantuka, mengisi waktu senggangnya untuk berjualan.
Usaha yang diberi nama Teh Cap Poci Larantuka itu menawarkan minuman teh dengan berbagai varian harga, dari Rp8.000 per botol hingga Rp12.000.
Bukan hanya itu, usaha kecil-kecilan itu juga memberikan reward sederhana kepada setiap pembeli. "Beli dua gratis satu", begitulah tulisan yang terpampang di badan bangunan mini itu.
Neng Soebandi mengaku, usaha tersebut dibuka dari pukul 10.00 hingga 19.00 WITA, dan dijalankan sudah dua bulan hingga saat ini.
Baca Juga: Covid-19 di Flores Timur Menurun, Bupati Flotim: Peluang ke PPKM Level 2 Sangat Terbuka
"Bukanya dari Senin sampai Sabtu. Hari Minggu libur," ungkap Neng Soebandi sembari tersenyum kecil.
Meskipun dilanda pandemi, hingga pemberlakuan sekolah secara daring atau online, Neng (begitu ia disapa) memilih untuk berjualan demi memenuhi kebutuhan sekolah dan keperluan lainnya.
Rudy, pemilik usaha Teh Teh Cap Poci Larantuka, kepada awak media melalui sambungan seluler mengatakan bahwa usaha tersebut ia bangun mengingat kebutuhan masyarakat Larantuka akan pesanan minuman dingin cukup tinggi.
Baca Juga: Dari 3 Pulau di Flores Timur untuk Indonesia Jelang HUT RI ke-76, Pemda Flotim Gelar Doa Kebangsaan
"Saya tangkap peluang saja. Daerah Larantuka kan cukup panas. Jadi cocok kita jualan minuman dingin ini," ungkapnya.
Ia pun menambahkan, pada Hari Ulang Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus, maka setiap pembeli yang berumur 17 tahun akan dapat free tiap kali pembelian Teh Cap Poci Larantuka.
"Untuk umur 17 tahun kita kasih free saat tanggal 17 Agustus nanti. Beli satu gratis free satu," tukasnya.
Disebutkan Rudy, jika masa pemberlakuan sekolah daring telah selesai, maka yang jaga usahanya disiapkan satu tenaga untuk jaga pagi hingga siang, dan Neng akan melanjutkannya sampai pukul 19.00 malam.***
