Pengetesan dan Pelacakan selama ini memang sudah dilakukan namun mengalami beberapa kendala di lapangan. Adanya penolakan warga saat dilakukan testing maupun tracing karena takut terpapar dan menjalani karantina.
Setelah menemukan akar masalah yang menjadi penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Ende selama in kurang memuaskan, Bupati Ende Achamd Djafar lalu membentuk beberapa tim.
Baca Juga: VIRAL! Perempuan Asal Amanatun-NTT Ini Jadi Calon Wali Kota Darwin, Australia
Tujuan pembentukan tim ini adalah untuk percepatan testing dan tracing. Tugas ini diembankan kepada Komandan Kodim 1603/Ende, yang mana dalam pelaksanaannya didukung oleh tenaga kesehatan dari beberapa puskesmas.
Sekedar informasi,instruksi Bupati ini akan terus dijalankan selama beberapa hari hingga 16 Agustus 2021 nanti.
"Kita sudah berkoordinasi agar upaya ini secepatnya dilakukan karena waktu juga tidak banyak sampai 16 Agustus mendatang sehingga kalau tesnya tidak berjalan pasti Ende akan PPKM level 4 terus," katanya.
Menurut Dewi, dalam rangka mewujudkan percepatan testing dan tracing kali ini, Pemkab Ende telah sepakat untuk merekrut tenaga kesehatan yang masih berstatus honor atau relawan untuk ikut melakukan tes antigen terhadap warga yang terlacak.
Untuk logistik yang diperlukan dalam kegiatan ini, menurut Dewi, setidaknya dibutuhkan 10 ribu alat tes antigen untuk mendukung kegiatan percepatan testing dan tracing ini.***