135 dari 600 Bayi Balita di Solor Barat Masuk Kategori Stunting, Puskesmas Ritaebang Giat Berikan Edukasi

- 4 September 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi stunting pada anak.
Ilustrasi stunting pada anak. /Dok. Pikiran Rakyat/

FLORES TERKINI - Sebanyak 135 atau sekitar 22,3 persen bayi balita dari 600 bayi usia nol hingga 59 bulan di Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk kategori stunting.

Menurut Kepala Puskesmas Ritaebang, Darius Sabon Ama, melalui Pengelola Program Gizi Puskesmas Ritaebang, Yoseph Sawun, jumlah bayi balita yang masuk kategori stunting dan perlu penanganan lebih lanjut tersebut tersebar di 14 desa dan satu kelurahan di Solor Barat.

“Sejumlah 608 bayi balita yang terdata, ada sejumlah 600 bayi balita yang ikut penimbangan pada Bulan Operasi Timbang di bulan Agustus 2021 yang lalu dan masih tercatat sejumlah 135 bayi balita atau sekitar 22,3 persen yang masih terkategori stunting dan perlu adanya penanganan lebih lanjut” kata Yoseph Sawun ketika ditemui awak media di ruang kerjanya, Sabtu, 4 September 2021.

Baca Juga: CERPEN Si Goni dan Bapaknya, Sebuah Cara Lain Membahasakan Realitas Hidup ODGJ di Flores

Lebih lanjut dijelaskannya, pada tahun 2021 sebanyak dua kali dilakukan penimbangan pada Bulan Operasi Timbang, yakni pada bulan Februari dan Agustus.

“Pada bulan Februari 2021 ada sejumlah 133 bayi balita yang terkategori stunting, dan pada bulan Agustus yang lalu ada penambahan dua bayi balita, sehingga menjadi 135 bayi balita yang stunting,” lanjutnya.

Ketika disinggung terkait Program “Gerobak Cinta” yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur sejak Maret hingga Mei 2021 untuk penanganan stunting, dikatakannya bahwa masih ada satu desa dan satu kelurahan yang ada di Solor Barat yang sama sekali tidak melaksanakan program dimaksud.

Baca Juga: Prediksi Sinopsis Love Story Minggu 5 September 2021: Ken Amnesia Ringan, Argadana Bisa Diseret ke Penjara

Yoseph Sawun menambahkan, dari 14 desa dan satu kelurahan di Solor Barat, hanya ada tujuh desa yang melaksanakan Program Gerobak Cinta hingga 90 hari.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x