FLORES TERKINI - Kepala kantor UPP Kelas II Syahbandar Larantuka, Usman Laude Ali, mengatakan bahwa keputusan Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur (Flotim) Agustinus Payong Boli dengan membubarkan organisasi buruh porter sebagai tindakan dan langkah paling berani di Indonesia.
Pembubaran tersebut didasarkan pada dugaan aksi brutal disertai tindakan kekerasan yang kerap dilakukan anggota organisasi dimaksud kepada para penumpang kapal layanan PT. Pelni di Pelabuhan Larantuka.
Usman Laude Ali juga mengakui bahwa langkah tegas yang diambil oleh Wabup Flotim tersebut sangat membantu pihak Syabandar Larantuka dan PT. Pelni Cabang Flores Timur.
Hal itu mengingat sejak menjabat sebagai Kepala Syahbandar di Larantuka pada akhir tahun 2019, dia pernah mendengar informasi bahwa pernah ada rapat terpadu di tahun 2012 tentang wacana pembubaran organisasi buruh porter tersebut.
Namun, wacana tersebut kemudian tidak dapat dieksekusi sehingga organisasi porter ini tetap ada sampai tahun 2021, hingga dibubarkan oleh Wabup Flotim Agus Boli.
Bahkan, organisasi buruh porter pelabuhan Larantuka ini mempunyai Akta Notaris dan terdaftar di Dinas Tenaga Kerja Flores Timur.
Baca Juga: Jadwal Acara di tvOne Sabtu 6 November 2021: Saksikan Bundesliga RB Leipzig vs Borussia Dortmund
"Bagi kami, keputusan Bapak Wakil Bupati Flores Timur ini sangat berani di Indonesia dan menjadi solusi paling tepat untuk keamanan dan kenyamanan penumpang kapal Pelni dan nasib buruh Porter yang kini dilebur Wabup ke dalam satu wadah TKBM,” kata Usman.