Network
“Dengan begitu bisa diperhatikan BPJS, pemberdayaan ekonominya dan lain sebagainya. Kami sangat berterima kasih kepada pemda Flores Timur dalam hal ini bapak Wakil Bupati Flores Timur Agus Boli," sambung Kepala Kantor UPP Kelas II Larantuka itu.
Usman mengakui dirinya pernah berkoordinasi dengan Wabup Flotim terkait buruh porter yang banyak dikeluhkan.
Baca Juga: Jadwal Acara di Trans TV Sabtu 6 November 2021: Nonton Ibu Pintar dan Drakor Backstreet Rookie
Hasil pembicaraan tersebut ternyata direspon cepat oleh Pemda Flores Timur melalui Wabup Agus Boli, dengan membuat tiga keputusan sekaligus,
Tiga keputusan tersebut adalah penetapan tarif jasa angkut buruh TKBM Non Mekanik, launching Pos Pengaduan Terpadu Pelabuhan Larantuka, dan membubarkan secara resmi organisasi buruh porter Pelabuhan Larantuka.
“Kemudian, Wabup Agus Boli mengundang semua pihak untuk menyampaikan keputusan ini dan meminta kami semua bersama-sama mengamankan keputusan ini di ruang kerja Wabup Agus Boli pada tanggal 2 November tahun 2021,” ujar Usman.
Baca Juga: Jadwal Acara di Trans 7 Sabtu 6 November 2021: Saksikan Sobat Misqueen dan Bercanda Tapi Santai
Menurutnya, pihaknya siap mengamankan keputusan Wakil Bupati tersebut dan sesuai perintah Wakil Bupati jika ada buruh yang nakal memeras penumpang maka akan langsung dipecat dari keanggotaan TKBM dan tidak bekerja lagi di pelabuhan, bahkan bisa dipidana.
“Saya juga siap mengamankan permintaan Wabup agar disediakan lapak jualan untuk pedagang kecil di Pelabuhan Larantuka dan saya tengah menyiapkannya," tegas Laude.
Untuk diketahui sehari setelah membubarkan organisasi porter tersebut, Wabup Agus Boli sendiri melakukan sidak langsung di pelabuhan ketika KM. Lambelu mendarat membawa penumpang dari Kalimantan.
